Partai Golkar Siap Tempur di Pilkada 2020
“Rekap Paslon Partai Golkar seluruhnya 270 sudah terdaftar di KPU dan Alhamdulillah lancar,” kata Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartanto.
Editor: Content Writer
TRIBUNNEWS.COM - Dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2020 yang akan digelar 9 Desember di Tanah Air, Partai Golkar tampil penuh.
Partai yang dipimpin oleh Airlangga Hartarto ini telah memberikan rekomendasi untuk pasangan calon yang mereka dukung di 270 daerah (kota/kabupaten dan provinsi) yang melaksanakan pilkada.
“Rekap Paslon Partai Golkar seluruhnya 270 sudah terdaftar di KPU dan Alhamdulillah lancar,” ujar Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bapilu) DPP Golkar, Maman Abdurahman.
Untuk pemilihan Gubernur (pilgub) Partai Golkar juga mengikutsertakan sembilan kadernya di posisi sebagai Gubernur atau Wakil Gubernur. Bahkan terdapat pula beberapa Ketua DPD Golkar tingkat provinsi yang maju dalam Pilkada Gubernur. Misalnya Ketua DPD Golkar Bengkulu Rohidin yang kembali sebagai maju di Pilgub Bengkulu.
Baca: Lawan Covid-19, Airlangga Hartarto: Pemerintah Targetkan Vaksinasi 1 Juta Orang per Hari
Selanjutnya ada kader perempuan asal Sulawesi Utara yang juga Ketua DPD Sulut, Tetty Paruntu maju di Pilgub Sulut. Anshar Ahmad Ketua DPD Golkar Kepulauan Riau juga maju di Pilgub Kepulauan Riau. Begitu pula dengan Bupati Sarolangon yang juga Ketua DPD Golkar Jambi, Cek Endra maju di Pilgub Jambi.
Ada pula Ketua DPD Kalsel, Sahbirin Noor atau yang akrab disapa Paman Birin maju kembali Pilgub Kalimantan Selatan. Dari Sumatera Barat ada Fakhrizal mantan Kapolda Sumbar yang sudah memiliki kartu anggota Golkar akan maju sebagai Gubernur di Pilgub Sumbar.
Rohidin dan Paman Birin sendiri adalah Gubernur Petahana di daerahnya yang kembali diusung oleh Partai Golkar di Pilkada 2020 ini.
Selain mengusung kadernya sebagai Gubernur di sejumlah Pilkada, Golkar juga menyertakan kadernya untuk bertarung di posisi wakil gubernur. Misalnya Iwan Sabri sebagai cawagub di Pilkada Kalimantan Utara, Ma’mun Arif sebagai cawagub di Pilkada Sulawesi Tengah, dan Edy Pratowo sebagai cawagub di Pilkada Kalimantan Tengah.
"Dalam Pilkada kali ini, Partai Golkar juga mampu mengusung kadernya sendiri tanpa koalisi dengan partai-partai lain di 22 daerah pemilihan. Ini tentunya menjadi tantangan tersendiri karena perolehan suara Golkar di Pemilu 2019 lalu cukup dominan di 22 daerah tersebut," lanjut Maman.
Selain mengusung calon sendiri, Golkar juga aktif menggalang koalisi dengan partai-partai lain guna memenangkan Pilkada.
Baca: Jagoannya di Pilkada Halmahera Timur Meninggal, Ini Respon Golkar
PDI-Perjuangan menjadi partai yang paling banyak berkoalisi dengan Golkar, di 61 daerah. Selanjutnya Golkar berkoalisi dengan Partai Nasdem di 57 daerah. Bersama Partai Demokrat Golkar berkoalisi di 41 daerah.
Terakjir, Maman menjelaskan, untuk Partai Gerindra, Golkar bisa berkoalisi di 32 daerah. Kemudian dengan PAN, Golkar berkoalisi di 23 daerah, dengan PKB Golkar berkoalisi di 16 daerah. Selanjutnya dengan PKS Golkar berkoalisi di delapan daerah. Lalu dengan PPP di lima daerah dan dengan Partai Hanura di empat daerah. Sementara dengan PBB Golkar hanya bisa berkoalisi di satu daerah saja.
Koalisi ini dilakukan oleh Golkar dalam rangka memenuhi target kemenangan sebesar 60 persen yang ditargetkan oleh Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto. (*)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.