Pengakuan Siswi SMP Dilecehkan Driver Ojek Online, Uninstall Aplikasi dan Pilih Pindah Ojol Lain
Pengakuan Syifa seorang siswi yang duduk di bangku kelas IX SMP mengaku pernah mengalami percobaan pelecehan oleh oknum driver ojek online (ojol)..
Penulis: Wahyu Gilang Putranto
Editor: Citra Agusta Putri Anastasia
TRIBUNNEWS.COM - Syifa, seorang siswi yang duduk di bangku kelas IX SMP mengaku pernah mengalami percobaan pelecehan oleh oknum driver ojek online (ojol).
Remaja asal Cibinong, Bogor, Jawa Barat tersebut membagikan ceritanya melalui sebuah video TikTok.
"Jadi kejadiannya waktu aku kelas delapan, bulan November tahun lalu," ungkapnya kepada Tribunnews.com, Selasa (8/9/2020).
Saat itu, Syifa memesan ojol untuk pulang sekolah.
"Waktu di jalan, driver duduknya sengaja mundur-mundur gitu," ungkapnya.
"Padahal pas mundur saya lihat di depan masih longgar," imbuh Syifa.
Baca: VIRAL Video TikTok Tiru Ekspresi Isabella Guzman, Begini Pengakuan Pembuat
Hal itu dilakukan hingga tubuh driver tersebut menekan Syifa.
Syifa pun lantas kaget dan merasa takut.
"Pengen negor pengen minta tolong tapi takut kalau dia semakin macem-macem," ungkap Syifa.
Syifa mengaku hanya diam dan berusaha untuk lebih mundur ke belakang.
"Sampai aku udah duduk di besi pegangan yang ada di ujung motor," ucapnya.
Baca: Kasus Kekerasan Seksual terhadap Anak Banyak yang Tak Sampai di Meja Hukum, Apa Sebabnya?
Setelah kejadian, Syifa belum berani menceritakan kejadian kepada orangtuanya.
"Waktu itu belum berani cerita mama, mama kerja jadi ga ada di rumah, jadi belum dilaporin," kata Syifa.
Sehingga kejadian tersebut tidak dilaporkan ke pihak operator ojol yang bersangkutan.
Mendapat Driver yang Sama Keesokan Harinya
Sementara itu Syifa mengaku tak terpikir untuk meng-uninstall aplikasi ojol tersebut.
Waktu pulang sekolah, Syifa teringat dan mengaku agak takut untuk memesan ojol.
"Tapi mau gimana lagi, angkot juga jauh," ujarnya.
Baca: Ini Cara Sederhana Deteksi Anak Alami Pelecehan Seksual
Akhirnya Syifa pun memesan ojol dengan aplikasi yang sama.
"Pas order lagi eh dapet orang yang sama. Aku cancel kan terus aku lihat dia nyari-nyariin aku," kata Syifa.
Setelah pesanan dibatalkan, driver tersebut berulang kali menelepon Syifa.
"Terus aku blokir nomornya," kata Syifa.
Syifa lantas memutuskan untuk masuk kembali ke sekolah dan menceritakan kejadian yang ia alami ke guru.
"Akhirnya nunggu rada sore buat dijemput kakak," ungkapnya.
Baca: Kasus Predator Seksual pada Anak di Gereja Herkulanus Depok Siap Dilimpahkan ke Kejaksaan
Syifa mengaku tidak mengingat nama maupun motor yang digunakan driver ojol tersebut.
"Tapi mukanya masih inget," kata Syifa.
Setelah itu, Syifa memutuskan untuk meng-uninstall aplikasi ojol tersebut.
Syifa kemudian meng-install aplikasi ojol dari perusahaan yang berbeda.
Ia lantas memberi pesan kepada perempuan lain jika menjumpai kejadian yang sama.
"Yang penting jangan takut ngomong kaya aku, mending ngomong ke sekitar atau teriak juga gapapa," ungkapnya.
Baca: Temanco: Gerakan Teman Curhat Bagi Pasien Covid-19 di Kota Bogor
Menurut Syifa, harus ada respons perlawanan jika berada di posisi tersebut.
"Kalau bisa tas taruh di depan buat sekat pembatas dengan driver," pesan Syifa.
Sementara itu, video curhatan Syifa di akun media sosial TikTok saat ini telah dihapus.
(Tribunnews.com/Gilang Putranto)