Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Komisi I DPR: Mahasiswa STIN Memang Perlu Diajarkan Mengoperasikan Senjata

DPR menilai tidak ada yang perlu dipersoalkan mahasiswa Sekolah Tinggi Intelijen Negara (STIN) dilatih menggunakan senjata api

Penulis: Seno Tri Sulistiyono
Editor: Sanusi
zoom-in Komisi I DPR: Mahasiswa STIN Memang Perlu Diajarkan Mengoperasikan Senjata
Tribunnews.com/Seno Tri Sulistiyono
Orkestra dan paduan suara dari Sekolah Tinggi Intelijen Negara (STIN) tampil pada Sidang Tahunan MPR di Gedung Nusantara, Komplek Parlemen, Jakarta, Jumat (14/8/2020). 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Seno Tri Sulistiyono

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Komisi I DPR menilai tidak ada yang perlu dipersoalkan mahasiswa Sekolah Tinggi Intelijen Negara (STIN) dilatih menggunakan senjata api, seperti dilakukan pasukan khusus Rajawali.

Anggota Komisi I DPR Syaifullah Tamliha mengatakan, Komisi I yang bermitra dengan BIN sering berkunjung ke STIN dan selalu ditampilkan atraksi dari mahasiswanya dalam melaksanakan tugas-tugas sebagai intelijen.

Baca: Fakta Baru Soal Video Viral Tim Rajawali Kejar Pelaku Curas di Jakarta Timur, Ternyata Ada 15 Motor

Baca: Aksi Kejar-kejaran dengan Jambret di Jaktim Viral, Tim Rajawali Diberikan Penghargaan

Atraksi tersebut, kata Syaifullah, dilakukan secara tangan kosong maupun dengan persenjataan, dengan tujuan setelah lulus dan bekerja sebagai intelijen, dapat melindungi dirinya serta melumpuhkan kekuatan lawan.

"Tidak mungkin dalam melaksanakan tugas, seorang intelijen tanpa dibekali persenjataan yang cukup, apalagi yang dihadapi adalah musuh negara, termasuk menghadapi terorisme," papar Syaifullah saat dihubungi Tribunnews, Jakarta, Minggu (13/9/2020).

"Jadi tidak perlu dipermasalahkan, itu latihan kok, seorang intelijen kan harus menguasai. Mereka kan nanti mengemban tugas khusus, dia harus dipersenjatai diri dengan senjata api," sambung Syaifullah.

Menurut Syafullah, pelatihan menggunakan senjata, tidak hanya dilakukan siswa STIN saja, tetapi sekolah Taruna dan anggota Perbakin juga sudah diajarkan cara menggunakan persenjataan.

BERITA REKOMENDASI

Oleh sebab itu, kata Syaifullah, kurang tepat jika ada yg berpandangan STIN tidak boleh latihan menggunakan senjata, termasuk senjata api.

"Istilah Rajawali hanya salah satu sandi yang menunjukkan nama elit tertentu dan sandi-sandi dalam dunia intelijen mesti wajib dihafalnya. Jika dia lupa kata-kata sandi tertentu, dia bisa tewas terbunuh," ujar politikus PPP itu.

Sebelumnya, Badan Intelijen Negara (BIN) memperagakan atraksi militer pasukan khusus Rajawali yang dilengkapi senjata laras panjang di hadapan sejumlah pejabat negara dalam kegiatan Inaugurasi Peningkatan Statuta Sekolah Tinggi Intelijen Negara (STIN) di Plaza STIN, Sentul, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Rabu (9/9/2020).

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas