Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Ustaz Yusuf Mansur Minta Motif Pelaku Penikaman Syekh Ali Jaber Didalami: Apalagi Jika Ada Terencana

Ustaz Yusuf Mansur turut prihatin atas insiden penikaman yang menimpa Syekh Ali Jaber.

Penulis: garudea prabawati
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
zoom-in Ustaz Yusuf Mansur Minta Motif Pelaku Penikaman Syekh Ali Jaber Didalami: Apalagi Jika Ada Terencana
kolase Instagram @yusufmansurnew dan dokumentasi warga
Syekh Ali Jaber Ungkap Kejanggalan pada Pelaku Penusukan, Ustaz Yusuf Mansur : Untung Pernah Diajarin Sedikit Ilmu Kanuragan 

TRIBUNNEWS.COM - Ustaz Yusuf Mansur turut prihatin atas insiden penikaman yang menimpa Syekh Ali Jaber.

Seperti diberitakan sebelumnya, peristiwa ini terjadi di Masjid Afaludin Tamin Sukajawa, Tanjungkarang Barat, Bandar Lampung, Minggu 13 September 2020.

Syeh Ali Jaber mengalami luka tusukan di bagian bahu kanan dan mendapat perawatan di Puskesmas Gedong Air, Bandar Lampung.

"Sata turut prihatin dan mendoakan Syekh Ali dan seluruh ulama dan seluruh masyarakat di tanah air mudah-mudahan aman selalu," katanya dilansir dari laman YouTube KH Infotainment, Senin (14/9/2020).

"Setelah peristiwa penusukan yang terjadi, insya Allah akan mengangkat derajat Syekh Ali, Insya Allah mudah-mudahan Allah mengampuni yang menusuk," ucapnya lagi.

Selain itu Ustaz Yusuf Mansur juga berharap polisi bisa menggali motif dan informasi apapun dibalik aksi nekat pelaku.

"Apalagi jika ada sesuatu yang sifatnya terencana," ujarnya lagi.

Berita Rekomendasi

Pihaknya juga mengajak masyarakat untuk tenang dan tidak ada praduga macam-macam terkait insiden tersebut.

 Insiden penikaman yang dialami Pendakwah Syekh Ali Jaber menyita perhatian publik, tak terkecuali para tokoh politik.

Seperti diberitakan sebelumnya, peristiwa ini terjadi di Masjid Afaludin Tamin Sukajawa, Tanjungkarang Barat, Bandar Lampung, Minggu 13 September 2020.

Dilansir dari TribunLampung.co.id, Syeh Ali Jabar mengalami luka tusukan di bagian bahu kanan dan mendapat perawatan di Puskesmas Gedong Air, Bandar Lampung.

Mahfud MD Jamin Kebebasan Ulama Berdakwah

Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud MD. Mahfud mengatakan rencana merekrut preman untuk mengawasi protokol kesehatan sudah sesuai imbauan presiden.
Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud MD. Mahfud mengatakan rencana merekrut preman untuk mengawasi protokol kesehatan sudah sesuai imbauan presiden. (KOMPAS.COM/YUSTINUS WIJAYA KUSUMA)

Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam), Mahfud MD, mengecam keras penikaman terhadap ulama Syekh Ali Jaber.

Dilansir dari Kompas.com, Mahfud meminta pelaku diadili secara adil dan penegakan hukum dilakukan secara terbuka.

"Pelaku penusukan adalah musuh kedamaian dan perusak kebersatuan yang memusuhi ulama," ujar Mahfud dalam keterangan tertulis, Minggu (13/9/2020).

Ia juga meminta aparat membongkar jaringan pelaku yang mungkin ada di belakangnya.

Selain itu, Mahfud menegaskan bahwa pemerintah menjamin kebebasan ulama untuk terus berdakwah.

Fadli Zon Kutuk Pelaku Penikaman terhadap Syekh Ali Jaber

Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Fadli Zon.
Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Fadli Zon. (Tribunnews.com/Chaerul Umam)

Politikus Partai Gerindra, Fadli Zon juga turut serta memberikan tanggapannya terhadap insiden penikaman yang dialami Syekh Ali jaber.

Pihaknya memberikan tanggapan melalui cuitan di akun twitter pribadinya.

Fadli Zon pun mengutuk keras soal aksi nekat tersebut, dan meminta kasus tersebut diselidiki hingga tuntas.

Pelaku Masih Muda

Pendakwah Syekh Ali Jaber menyebut pelaku yang nekat menusuknya masih sangat muda.

"Saya lihat anak itu masih anak muda banget, mungkin diperkirakan 20 tahun," ujarnya dilansir dari laman YouTube TV One, Minggu (13/9/2020).

Pihaknya pun mengakui dilihat dari fisik serta wajah pelaku, tampak sosok yang bukan mudah melaukan aksi nekat itu.

"Pasti ada dorongan atau ada yang menyuruh, atau ada alasan lain yang kuat, karena ketika saya lihat dari segi mohon maaf fisiknya," ujarnya lagi.

Syekh Ali Jaber menganggap aksi nekat penusukan membutuhkan mental yang kuat.

Dan hal itu tak tampak terlihat pada diri pelaku, terang pria asal Madinah yang kini menjadi WNI tersebut.

Seperti diberitakaan Tribunnews.com sebelumnya, Syekh Ali Jaber telah ditusuk orang tak dikenal saat sedang mengisi acara di Lampung, Minggu (13/9/2020).

Baca: KRONOLOGI Syekh Ali Jaber Ditusuk Orang Tak Dikenal, Akui Pisau Sampai Patah dan Terima 10 Jahitan

Video penusukan Syekh Ali Jaber ini pun tersebar luas di media sosial, tampak pelaku berlari ke arah Syekh Ali Jaber dan menusuknya.

Sontak jamaah yang hadir dalam acara tersebut pun kaget dan mengamankan pelaku tersebut.

Beruntung dalam kejadian tersebut nyawa Syekh Ali Jaber terselamatkan, dan pelaku kini telah diamankan oleh polisi.

"Ini pengalaman baru bagi saya, selama 12 tahun di Indonesia mengajak masyarakat menjaga ke persatuan, menjaga kebersamaan, damai dan sejahtera," ujarnya dilansir Tribunnews.com dari YouTube Syekh Ali Jaber, Minggu (13/9/2020).

Baca: BREAKING NEWS: Syekh Ali Jaber Ditusuk Orang Tak Dikenal di Bandar Lampung

Pihaknya mengatakan, penusukan tersebut terjadi secara tiba-tiba.

Saat itu pihaknya tengah berada di panggung.

Namun, seorang laki-laki berlari ke arahnya dan menusuknya.

"Allah selamatkan saya dari pembunuhan, saya bisa selamat karena Allah takdirkan, saya angkat tangan (dan mengarahkan) ke posisi leher dan dada," terangnya.

Pihaknya mengakui apabila tidak mengangkat tangan yang dimaksudkannya untuk menghalau, mungkin saja tusukan tersebut akan mengenai dada atau bahkan lehernya.

Syekh Ali juga mengakui tusukan pisau tersebut cukup keras.

Bahkan, pisau tersebut patah di lengannya, dan patahannya Ia keluarkan sendiri.

"Alhamdulillah Ini pelajaran baru bagi saya semoga Indonesia dapat menjaga kesejahteraan dan kita bersatu untuk memperjuangkan Alquran di negeri kita Indonesia ini," lanjutnya.

Sementara itu, dilansir dari tayangan YouTube TV One, Syekh Ali Jabber mengatakan telah menerima 6 jahitan di dalam dan di luar 4 jahitan, jadi total 10 jahitan.

Pihaknya juga menyebut insiden penusukan terjadi selang 15 menit acara berjalan.

Pihaknya juga mengatakan lokasi acara dekat dengan jalan, sehingga mudah akses orang untuk masuk bahkan menuju panggung.

(Tribunnews.com/Garudea Prabawati) (Tribunlampung.co.id/taryono) (Kompas.com/Achmad Nasrudin Yahya)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas