Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
DOWNLOAD
Tribun

PDIP Hormati Posisi Politik Kader Non-partai Peserta Sekolah Calon Kepala Daerah

Karenanya, dalam gelaran Pilkada serentak 2020 PDIP bekerjasama dengan partai lain dalam mengusung calon kepala daerah.

Penulis: Malvyandie Haryadi
Editor: Hasanudin Aco
zoom-in PDIP Hormati Posisi Politik Kader Non-partai Peserta Sekolah Calon Kepala Daerah
Tribunnews.com/Chaerul Umam
Sekjen DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Gelaran Sekolah Partai untuk calon kepala daerah (cakada) gelombang III yang digelar PDI Perjuangan (PDIP) dinilai sangat istimewa lantaran didominasi oleh peserta berasal dari kader-kader non-partai.

Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto mengatakan hal tersebut merupakan cerminan dari jalan politik gotong royong yang ditempuh partai berlambang kepala banteng moncong putih tersebut.

"Sekolah partai kali ini sangat istimewa. Sebab jalan politik yang dianut PDIP adalah politik peradaban, politik membangun bangsa. Karenanya jalan yang diambil PDIP adalah politik terbuka, jalan politik gotog royong," kata Hasto, Senin (14/9/2020).

Baca: PDIP Absen Delapan Wilayah Melaksanakan Pilkada 2020, Hasto Kristiyanto Beberkan Alasannya

Hasto mengakui bahwa PDIP tak bisa berjalan sendiri dalam menyelesaikan persoalan bangsa yang begitu besar.

Karenanya, dalam gelaran Pilkada serentak 2020 PDIP bekerjasama dengan partai lain dalam mengusung calon kepala daerah.

Diantaranya dengan Partai Golkar 49 calon, PKB 38 calon, Partai Gerindra 36 calon, PAN calon, Partai Demokrat 33 calon, Partai NasDem 20 calon dan Partai Hanura 19 calon.

Hasto mengatakan, melalui sekolah kader ini PDIP ingin menyatukan visi dan misi dengan para cakada yang diusung mengenai Pancasila sebagai landasan mewujudkan masyarakat adil dan makmur.

Berita Rekomendasi

Hasto juga menegaskan bahwa pihaknya menghormati posisi politik para peserta sekolah partai yang berasal bukan dari PDIP.

"PDIP bukan partai yang suka bajak kader partai lain. Kami menghormati posisi politik dari peserta sekolah partai yang tidak berasal dari PDIP tetapi didukung oleh PDIP. Karena didukung PDIP maka seluruh elemen kepartaian akan bekerjasama.

Dimulai calon bekerjasama, partai bekerjasama, sehingga semuanya menjadi satu kekuatan gotong royong sesuai warna politik masing-masing," kata Hasto.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Klik Di Sini!
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas