Laporan wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy mengatakan Revolusi Mental adalah gerakan untuk menggembleng bangsa Indonesia agar tumbuh menjadi manusia baru.

Hal tersebut disampaikannya saat menjadi pembicara kunci dalam Webinar bertajuk "Gebyar Revolusi Mental: Peringatan HUT ke-56 Provinsi Sulawesi Utara (Sulut)" pada Kamis (23/9/2020).

"Waktu itu kita baru lepas dari penjajah, sifat kita masih sangat terpengaruh sifat-sifat penjajah.

Sehingga, Bung Karno meminta manusia Indonesia berubah menjadi manusia baru yang punya hati bersih, putih bersih, tulus dalam segala hal," ucap Muhadjir.

Baca: Wantimpres Sidarto Danusubroto: Kompas yang Memberi Nama Bung Karno

Menurut Muhadjir, Revolusi Mental harus bisa dibangun mulai dari generasi milenial.

Apalagi, Indonesia akan menyongsong bonus demografi pada 2030 yang mana peran generasi milenial saat ini sangat menentukan masa depan.

Generasi milenial, menurut Muhadjir, harus mewarisi nilai-nilai luhur dari Presiden Soekarno dalam membangun bangsa Indonesia.

Baca: Sosialisasi Empat Pilar, HNW Ingatkan Pesan Bung Karno Jasmerah

Selain itu harus memiliki lima hal yang disebutnya sebagai 5C, yaitu Critical Thinking, Communication, Colaboration, Creative dan, Character.

"Tugas kalian (generasi milenial) tanggung jawab kalian mewarisi semangat nilai perjuangan, nilai pengabdian dari tokoh founding father kita yaitu Bung Karno," kata Muhadjir.

Dirinta mengajak generasi milenial mewarisi semangat Bung Karno. Menurut Muhadjir, Bung Karno memiliki hati bersih, semangat membara, dan memiliki daya jelajah.

"Kalau itu diwariskan, maka saya yakin Bung Karno muda yang lahir di Bumi Sulawesi Utara akan melanjutkan perjuangan founding fathers kita," pungkas Muhadjir.