DPR: Usut Tuntas Penembakan Tokoh Agama di Intan Jaya Papua
Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad mendesak TNI dan Polri mengusut tuntas dalang penembakan tersebut.
Penulis: Chaerul Umam
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - DPR RI menyampaikan duka cita dan prihatin atas insiden penembakan terhadap pendeta bernama Yeremia Zanambani di Kabupaten Intan Jaya, Papua.
Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad mendesak TNI dan Polri mengusut tuntas dalang penembakan tersebut.
"Kami mendesak kepada TNI-Polri untuk mengusut tuntas pelaku penembakan yang memanfaatkan situasi ini untuk membuat kekisruhan dan memanfaatkan kesempatan pandemi ini untuk membuat suasana tidak kondusif," kata Dasco di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (25/9/2020).
Baca: Kodam XVII Cenderawasih Investigasi Kasus Dugaan Pembunuhan Pendeta Yeremia di Hitadipa Intan Jaya
Ketua Harian DPP Partai Gerindra itu menilai ada pihak tertentu yang sengaja ingin membuat situasi tidak kondusif di tengah pandemi Covid-19.
Dasco meminta masyarakat Papua agar tetap tenang dan tidak terprovokasi atas insiden tersebut.
"Kepada saudara-saudaraku di Papua, kami harap agar dapat tetap tenang, jangan terpancing dan menunggu hasil penyelidikan lebih lanjut," ucap Dasco.
Sebelumnya diberitakan Tentara Nasional Indonesia (TNI) membantah kabar yang menyebutkan pihaknya telah membunuh seorang pendeta di Distrik Hitadipa Kabupaten Intan Jaya Papua.
Kabar tersebut menyatakan pihak TNI telah menembak mati pendeta Yeremia Zanambani usai memberi makan babi pada Sabtu (19/9/2020) dan jenazahnya baru ditemukan pada Minggu (20/9/2020) pagi.
Kepala Penerangan Kogabwilhan III Kolonel Czi IGN Suriastawa mengatakan Yeremia adalah korban keganasan Kelompok Kriminal Separatis Bersenjata (KKSB) Papua.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.