Jokowi Sebut Realisasi Program Perlindungan Sosial Berjalan Baik, Berikut Rincian Lengkapnya
Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebut program perlindungan sosial dalam penanganan Covid-19 telah berjalan dengan baik.
Penulis: Endra Kurniawan
Editor: Sri Juliati
TRIBUNNEWS.COM - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyebut program perlindungan sosial dalam penanganan Covid-19 telah berjalan dengan baik.
Menurutnya pemerintah juga bekerja keras untuk menjaga dan memulihkan perekonomian.
Sejumlah program dengan alokasi dana sebesar Rp203,9 triliun dikeluarkan pemerintah untuk memberikan perlindungan sosial bagi masyarakat terdampak pandemi.
Program tersebut di antaranya terealisasi dalam berbagai bentuk seperti Program Keluarga Harapan, Bantuan Pangan Nontunai, Sembako, Bantuan Sosial Tunai, Kartu Prakerja, Bantuan Langsung Tunai Dana Desa, Bantuan Presiden Produktif, Subsidi Gaji, hingga diskon tarif listrik.
"Program ini untuk meringankan beban ekonomi masyarakat akibat pandemi Covid-19. Alhamdulillah, pelaksanaan program perlindungan sosial telah berjalan dengan baik," ujar Jokowi Tribunnews kutip dari setneg.go.id, Sabtu (26/7/2020).
Baca: Jokowi: Persoalan Covid-19 Terlalu Besar Jika Diselesaikan Sendirian oleh Pemerintah
Baca: Basarah: Kirim Bunga ke Korut, Presiden Jokowi Jalankan Politik Luar Negeri Bebas Aktif
Baca: Jokowi: Kesehatan Rakyat dan Keselamatan Umat Menjadi Prioritas di Masa Pandemi
Baca: Bima Arya Minta Jokowi Sarankan Tak Hanya Social Distancing Tapi Juga Social Media Distancing
Mantan Wali Kota Solo ini melanjutkan, penanganan pandemi Covid-19 membutuhkan kedisiplinan dan kerja keras seluruh komponen bangsa.
Segala kebijakan pemerintah terkait hal tersebut dilakukan untuk bekerja keras menangani persoalan kesehatan yang memang menjadi prioritas pemerintah.
"Sejak awal, kebijakan pemerintah selalu konsisten, bahwa penanganan masalah kesehatan masyarakat adalah prioritas utama. Sekali lagi, kesehatan masyarakat harus diprioritaskan," katanya.
Ia juga menyebut, realisasi program PEN untuk klaster perlindungan sosial ini selain bisa mengurangi beban masyarakat, juga memacu peningkatan produktivitas masyarakat.
Jokowi pun kembali mengingatkan, penanganan masalah kesehatan, terutama pencegahan penularan, adalah yang paling utama.
"Saya minta kepada semua pihak untuk disiplin menjalankan protokol kesehatan, agar penularan bisa ditekan, dan kehidupan masyarakat bisa berjalan normal kembali," tandasnya.
Baca: Angka Kesembuhan Covid-19 Capai 73,5 Persen, Jokowi: Alhamdulillah, Akan Terus Kita Tingkatkan
Baca: Presiden Jokowi: Realisasi Program Perlindungan Sosial Telah Berjalan dengan Baik
Baca: Melalui Virtual, Amien Rais Luncurkan Buku Berjudul Pilihan Buat Pak Jokowi: Mundur atau Terus
Baca: Dulu Jadi Jenderal saat Kabinet 1 Jokowi, Gatot Nurmantyo Kini Kerap Mengkritik, Ini Faktanya
Berikut rincian realisasi program perlindungan sosial sampai tanggal 23 September 2020, sebagai berikut:
- Program Keluarga Harapan, telah tersalurkan Rp29,138 triliun kepada 10 juta penerima manfaat.
- Program Sembako, telah tersalurkan Rp30,978 triliun kepada 19,41 juta penerima manfaat.
- Program Sembako Jabodetabek, telah tersalurkan Rp4,407 triliun kepada 1,9 juta penerima manfaat.
- Program Bansos Tunai Non-Jabodetabek, telah tersalurkan Rp24,787 triliun kepada 9,18 juta penerima manfaat.
- Program Kartu Pra Kerja, telah tersalurkan Rp16,617 triliun kepada 4,86 juta penerima manfaat.
- Program BLT Dana Desa, telah tersalurkan Rp11,73 triliun kepada 7,55 juta penerima manfaat.
- Program Banpres Produktif dan Banpres Modal Kerja Rp14,183 triliun, sudah diterimakan kepada 5,9 juta penerima manfaat.
- Program Subsidi Gaji, telah tersalurkan Rp10,8 triliun kepada 9 juta penerima manfaat.
- Program Diskon Listrik, telah tersalurkan Rp3,455 triliun kepada 31,4 juta penerima manfaat.
Baca: Membandingkan Harta Jokowi, Bobby dan Gibran, Ternyata Ada yang Beda Tipis
Baca: Tingginya Klaster Keluarga Menjadi Perhatian Presiden Jokowi
Baca: Jejak Langkah Jenderal Gatot Nurmantyo, Dulu Jadi Panglima Jokowi, Kini Mengkritik Pemerintah
Baca: Presiden Jokowi Diminta Intensifkan Lobi ke Raja Salman agar Jemaah Umrah Indonesia Bisa Berangkat
(Tribunnews.com/Endra Kurniawan)