Milenial Didorong untuk Kembangkan Potensi dan Kapasitas
Rahmad menilai potensi milenial Pupuk Kaltim sangat besar, hanya saja butuh ruang gerak dan kesempatan lebih luas untuk mengembangkan kapasitas
Penulis: Sanusi
Editor: Malvyandie Haryadi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Sanusi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Direktur Utama Pupuk Kaltim Rahmad Pribadi mengajak milenial mengembangkan potensi dan kemampuan diri untuk menjaga estafet kepemimpinan di perusahaan itu.
Rahmad mengatakan, guna mencapai kesuksesan, penting bagi milenial untuk berpikir kritis dan strategis, sebagai jatidiri dalam menentukan sikap terhadap suatu keputusan.
Hal ini perlu dipahami milenial Pupuk Kaltim, mengingat estafet kepemimpinan Perusahaan merupakan bagian tak terpisahkan dari perjalanan karier maupun tanggungjawab milenial ke depan.
"Prinsip saya, kesuksesan itu jika generasi selanjutnya bisa lebih sukses dan jauh lebih baik dari saya. Itu yang selalu saya tekankan, karena esensi sukses bukan tentang diri, tapi menjadikan orang lain bisa lebih baik dari kita,” papar Rahmad Pribadi, dalam acara Millennials Talk 4.0 bertema Leadership for Next Generation melalui jaringan virtual, Jumat (25/9/2020).
Baca: Siaga Resesi, Ini Langkah yang Bisa Dilakukan Milenial dengan Gaji Rp 4 jutaan untuk Berinvestasi
Menurut Rahmad, kerjasama dan saling dukung merupakan kunci selanjutnya dari kesuksesan, karena sesuatu bisa tercapai dengan baik dan optimal jika dikerjakan secara kolektif.
Semangat ini pula yang diharap tertanam dalam diri milenial Pupuk Kaltim, sehingga implementasi kinerja mampu mencapai realisasi target yang diharapkan, khususnya terkait pengembangan bisnis Pupuk Kaltim.
"Membuka ruang diskusi dan saling berbagi tentang suatu hal juga penting untuk dilakukan, karena kita bisa mendapat masukan maupun pengalaman baru dari apa yang didiskusikan,” tambahnya.
Sesuai dengan istilah yang disematkan, milenial identik dengan kecepatan, baik dalam mendapatkan informasi maupun melakukan strategi ataupun inovasi baru.
Hanya saja penting untuk memahami bagaimana kecepatan itu bisa memberi hasil optimal, dengan melakukan sesuatu sesuai proses yang semestinya.
Baca: Kian Menjanjikan, Milenial hingga Artis Meraup Untung dari Bisnis Pertanian
Milenial sebagai potensi yang berpengaruh kuat terhadap kemajuan Perusahaan, butuh keteraturan bekerja dan komitmen untuk mampu mengikuti perkembangan, sehingga kerangka berpikir maupun strategi yang dijalankan pada tatanan industri mampu mengantisipasi ancaman disrupsi yang terjadi.
“Untuk itu perlu bagi kita merumuskan suatu format, agar milenial Pupuk Kaltim mampu berpikir out of the box dengan berbagai ide segar, tanpa harus selalu bergantung pada struktural,” lanjut Rahmad.
Rahmad menilai potensi milenial Pupuk Kaltim sangat besar, hanya saja butuh ruang gerak dan kesempatan lebih luas untuk mengembangkan kapasitas diri.
Jika seluruh potensi tersebut dikelola secara maksimal, Rahmad Pribadi yakin Pupuk Kaltim sebagai anak usaha Pupuk Indonesia mampu memberikan kontribusi lebih besar bagi negara, melalui pengembangan berbagai peluang hilirisasi industri dan turunan dalam mendukung core bisnis utama.