Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Daftar Kekayaan Gatot Nurmantyo, Hartanya Bertambah Hampir Rp 13 Miliar Semasa Jabat Panglima TNI

Berikut daftar harta kekayaan mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo.

Penulis: Daryono
Editor: Sri Juliati
zoom-in Daftar Kekayaan Gatot Nurmantyo, Hartanya Bertambah Hampir Rp 13 Miliar Semasa Jabat Panglima TNI
KOMPAS.com/ANDI HARTIK
Mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo 

TRIBUNNEWS.COM - Berikut daftar harta kekayaan mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo.

Sosok Gatot Nurmantyo kembali menjadi sorotan.

Senin (28/9/2020) kemarin, acara Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) di Surabaya yang dihadiri Gatot dibubarkan oleh kepolisian.

Gatot pun mengikuti permintaan polisi dan membubarkan acara yang ia isi.

Semasa masih aktif di TNI, Gatot secara berkala melaporkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKN).

Baca: Polisi Bubarkan Acara KAMI yang Dihadiri Gatot Nurmantyo, Pengamat Singgung Pilkada yang Jalan Terus

Terakhir, Gatot melaporkan LHKPN di akhir menjabat Panglima TNI pada 9 Agustus 2018.

Berapa harta kekayaan Gatot?

Berita Rekomendasi

Berdasarkan LHKPN yang diakses Tribunnews.com, Selasa (29/9/2020) di laman elhkpn.kpk.go.id, harta kekayaan Gatot pada 2018 tercatat sebesar Rp 26,6 miliar.

Harta itu terdiri atas 17 bidang tanah di berbagai tempat.

Selain itu, Gatot juga memiliki tiga mobil serta sejumlah harta lainnya.

Jumlah harta Gatot naik hampir 100 persen dibanding saat awal menjabat sebagai panglima TNI pada 2015 yakni sebesar Rp 13,9 miliar, atau naik sebesar Rp 12, 7 miliar. 

LHKPN Gatot Nurmantyo dari tahun ke tahun
LHKPN Gatot Nurmantyo dari tahun ke tahun (elhkpn.kpk.go.id)

Berikut rincian LHKPN terakhir milik Gatot yang dilaporkan pada 2018: 

A. TANAH DAN BANGUNAN Rp. 15.433.574.832
1. Tanah seluas 19264 m2 di MALUKU TENGAH, HASIL SENDIRI Rp. 290.750.000
2. Tanah seluas 1303 m2 di BOGOR, HASIL SENDIRI Rp. 81.494.832
3. Tanah seluas 5720 m2 di SUKABUMI, HASIL SENDIRI Rp. 59.200.000
4. Tanah seluas 9000 m2 di SUKABUMI, HIBAH TANPA AKTA Rp. 95.000.000
5. Tanah seluas 785 m2 di BOGOR, HASIL SENDIRI Rp. 38.400.000
6. Tanah dan Bangunan seluas 90 m2/90 m2 di KOTA JAKARTA SELATAN , HASIL SENDIRI Rp. 540.000.000
7. Tanah seluas 1310 m2 di BOGOR, HASIL SENDIRI Rp. 48.230.000
8. Tanah seluas 526 m2 di BOGOR, HASIL SENDIRI Rp. 20.150.000
9. Tanah dan Bangunan seluas 67 m2/111 m2 di KOTA JAKARTA UTARA , HASIL SENDIRI Rp. 2.000.000.000
10. Tanah dan Bangunan seluas 250 m2/150 m2 di KOTA JAKARTA TIMUR , HASIL SENDIRI Rp. 1.750.000.000
11. Tanah seluas 1128 m2 di BOGOR, HASIL SENDIRI Rp. 164.300.000 2018
12. Tanah seluas 909 m2 di BOGOR, HASIL SENDIRI Rp. 119.250.000
13. Tanah seluas 946 m2 di BOGOR, HASIL SENDIRI Rp. 52.000.000
14. Tanah dan Bangunan seluas 500 m2/100 m2 di KOTA DEPOK , HASIL SENDIRI Rp. 4.000.000.000
15. Tanah seluas 4346 m2 di BOGOR, HASIL SENDIRI Rp. 5.649.800.000
16. Tanah Seluas 400 m2 di KLUNGKUNG, HASIL SENDIRI Rp. 400.000.000
17. Tanah Seluas 393 m2 di KOTA SURAKARTA , HASIL SENDIRI Rp. 125.000.000

B. ALAT TRANSPORTASI DAN MESIN Rp. 545.000.000
1. MOBIL, TOYOTA HARRIER JEEP Tahun 2001, HASIL SENDIRI Rp. 120.000.000
2. MOBIL, TOYOTA ALPHARD MINIBUS Tahun 2006, HASIL SENDIRI Rp. 385.000.000
3. MOBIL, TOYOTA KIJANG SUPER Tahun 1996, HASIL SENDIRI Rp. 40.000.000

C. HARTA BERGERAK LAINNYA Rp. 46.000.000

D. SURAT BERHARGA Rp. ----

E. KAS DAN SETARA KAS Rp. 10.658.683.028

F. HARTA LAINNYA Rp. ----

Sub Total Rp. 26.683.257.860

III. HUTANG Rp. ----

IV. TOTAL HARTA KEKAYAAN Rp. 26.683.257.860

Gatot Minta Pendukung Ikuti Perintah Polisi

Deklarator Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI), Gatot Nurmantyo meminta simpatisan untuk mengikuti perintah polisi.

Diketahui, Mantan Panglima TNI tersebut hadir dalam acara Silaturahmi KAMI, yang bertempat di Gedung Jabal Nur, di Jalan Jambangan Kebon Agung, Kota Surabaya, Jawa Timur, Senin (28/9/2020).

Namun, acara tersebut mendapat penolakan dari sejumlah orang hingga dibubarkan polisi.

Salah satu momen terekam dalam video dan viral, lantaran tersebar di media sosial.

Kepolisian membubarkan Acara Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) Jatim di Graha Jabal Nur, Surabaya yang juga dihadiri Deklarator KAMI, Gatot Nurmantyo, Senin (28/9/2020).
Kepolisian membubarkan Acara Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) Jatim di Graha Jabal Nur, Surabaya yang juga dihadiri Deklarator KAMI, Gatot Nurmantyo, Senin (28/9/2020). (ISTIMEWA/TRIBUNMADURA.COM)

Tampak dalam video yang dilansir dari laman YouTube TVOne, Senin (28/9/2020), Gatoto Nurmantyo didatangi oleh pria dengan pakaian bewarna putih, yang disebut dari kepolisian.

"Jadi bapak ibu sekalian, KAMI ini adalah organisasi konstitusional, jadi  kalau polisi minta dibubarkan mari kita bubar, ikuti apa yang disampaikan oleh polisi," ujar Gatot Nurmantyo.

Baca: POPULER NASIONAL: Jokowi Pilih Mini Lockdown | Kata Gatot Nurmantyo saat Acara KAMI Dibubarkan

Pernyataan Gatot nurmantyo tersebut pun langsung diiringi riuh tepuk tangan dari para simpatisan KAMI yang hadir.

"Jangan banyak komentar, beliau bertugas, kita sama-sama Junjung tinggi apa yang dilaksanakan," ungkapnya lagi.

Gatot kembali menyampaikan agar para hadirin yang datang dalam silaturahmi KAMI tersebut mengikuti apa yang diperintahkan oleh aparat kepolisian.

Gatot pun juga menyampaikan sempat bertemu dengan tokoh-tokoh masyarakat di Surabaya.

"Ya sudah dibubarkan ya kita ikut aja namanya warga negara, semuanya diam ikut aja karena memang ada perintahnya," lanjutnya lagi.

Sementara itu, Kapolsek Sawahan AKP Wisnu Setyawan Kuncoro mengatakan, acara silaturahim itu tak memiliki izin.

"Acara KAMI di Gedung Juang 45 tidak memiliki izin, penyelenggara harusnya juga mempertimbangkan kondisi pandemi Covid-19," kata Wisnu di lokasi.

Diwarnai Aksi Penolakan

Sebelumnya diberitakan, ratusan orang yang mengatasnamakan 'Surabaya Adalah Kita' menggelar aksi di Gedung Juang 45, Senin (28/9/2020).

Mereka menolak adanya deklarasi KAMI yang kabarnya akan digelar di tempat tersebut.

Dilansir dari Surya.co.id, Edi Firmanto, korlap aksi mengatakan, pihaknya menolak deklarasi kelompok tersebut lantaran dianggap hanya akan membuat gaduh.

"Yang pasti kita menolak deklarasi KAMI," kata Edi di lokasi.

Mereka berorasi, menyatakan penolakan.

Menurut Edi, jika untuk kepentingan politik, bisa menunggu di tahun 2024 mendatang tanpa perlu membuat gaduh.

"Surabaya adalah kita siap mengawal dan menjaga Surabaya agar tetap aman, damai dan kondusif dalam bingkai NKRI dan Pancasila," ujarnya.

Tanggapan KAMI

KAMI Jatim akhirnya angkat bicara terkait aksi penolakan massa di Gedung Juang 45 Jalan Mayjen Sungkono Surabaya, Senin (28/9/2020).

Rencananya, di lokasi tersebut akan digelar acara Silaturahim Akbar mereka.

Agus Mashum, Wakil Ketua Komite Eksekutif mengatakan, sebenarnya pihaknya sudah mengajukan izin beberapa waktu lalu. Izin peminjaman juga sudah keluar.

"Namun, malam kami mendadak mendapat pembatalan," kata dia.

Gatot Nurmantyo saat ditemui di salah satu Masjid di Surabaya, Senin (28/9/2020).
Gatot Nurmantyo saat ditemui di salah satu Masjid di Surabaya, Senin (28/9/2020). (surabaya.tribunnews.com/yusron naufal putra)

Dia menuturkan, meski dibatalkan pihaknya sebenarnya tetap ingin menggelar acara di sana meskipun tidak di dalam gedung.

Apalagi, para pembicaranya sudah hadir.

Di antaranya ada Gatot Nurmantyo dan lainnya.

Baca: Acara KAMI di Surabaya Dibubarkan dan Diprotes, Gatot Nurmantyo: Kalau Perlu Demo Lebih Banyak

Namun, kondisi yang tidak kondusif membuat mereka batal menggelar acara tersebut.

Sehingga, acara ramah tamah kemudian berlangsung di kawasan Jalan Jambangan.

Namun, di sana juga mendapat demo massa yang menolak mereka.

"Itu acara di dalam gedung, menggunakan protokol Covid-19, damai dan tidak menimbulkan persoalan apapun, misalnya kekacauan sosial atau apapun. Lalu yang muncul justru ada massa yang mendemo kami," terangnya.

Sementara itu, Komite Eksekutif KAMI Jatim, Donny Handricahyono mengatakan, di Jalan Jambangan itu merupakan acara internal mereka.

Sebab, acara mereka hanya di Gedung Juang 45 seperti pamflet yang sudah beredar.

"(Di Jalan Jambangan) Saya tegaskan itu adalah acara pribadi, privat kalangan sendiri. Bukan acara yang harus kita share ke mana-mana," katanya.

(Tribunnews.com/Daryono/Garudea)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas