Erick Thohir Dinilai Sudah Tunjukkan Keseriusan Hadirkan Vaksin Covid-19
Pakar Kebijakan Publik Universitas Trisakti Trubus Rahadiansyah menilai, Erick Thohir telah mewakili pemerintah untuk menghadirkan vaksin Covid-19
Penulis: Reynas Abdila
Editor: Sanusi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pakar Kebijakan Publik Universitas Trisakti Trubus Rahadiansyah menilai, Erick Thohir telah mewakili pemerintah untuk menghadirkan vaksin Covid-19.
Menurutnya, langkah Menteri BUMN tersebut tak main-main dalam upaya mengendalikan penyebaran Covid-19 yang belum mereda.
“Erick sebagai Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Penyelamatan Ekonomi Nasional ya tentu mewakili pemerintah. Kita apresiasi dalam arti bahwa usaha itu telah dilakukan untuk memperoleh paling tidak data yang akurat mengenai efektifitas vaksin covid dari beberapa negara tersebut,” ujar Trubus kepada wartawan, Selasa (29/9/2020).
Baca: Ada Skenario Politik di Balik Desakan Mundur Erick Thohir?
Baca: Erick Thohir: Bantuan Kuota Internet untuk Jaga Kualitas SDM di Tengah Pandemi Covid-19
Dia menambahkan, pemerintah sudah menunjukkan keseriusanya dengan menjemput bola dari berbagai negara untuk mempercepat kehadiran vaksin Covid-19 bagi masyarakat.
“Paling tidak memberikan suatu indikasi bahwa pemerintah itu berupaya, pemerintah berusaha keras untuk memperoleh ini (vaksin), bahwa nanti outputnya atau hasilnya belum optimal, namanya usaha, masih ada political will dari pemerntah untuk menghadirkan vaksin itu dibawa ke Indonesia,” ungkapnya.
Lanjut Trubus, penjajakan kerjasama vaksin dengan banyak produsen farmasi dunia itu bertujuan untuk membandingkan data dan melihat sejauh mana efektifitas penggunaan vaksin dari berbagai asal negara
“Nanti diuji cobakan apakah, paling tidak ada pembanding, karena selama ini yang masuk ke Indonesia yang diuji cobakan relawan itu yang dari tiongkok, sekarang yang dari Korea dan teman-temannya, ini supaya ada pemanding, nanti efektif yang mana, paling manjur, paling mujarab yang mana,” bebernya.
Kalangan pengusaha juga mendukung langkah menjemput bola pencarian vaksin yang dilakukan Erick Thohir.
"Upaya dan kerja keras yang dilakukan oleh Menteri BUMN Erick Tohir selaku Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) patut diacungkan jempol untuk memerangi covid-19 dan memulihkan perekonomian di tengah ketidakpastian dampak pandemi covid-19," kata Ketua Umum DPD HIPPI Provinsi DKI Jakarta Sarman Simanjorang.
Menurut Sarman, PT Bio Farma (Persero) yang mampu memproduksi vaksin covid-19 sebanyak 250 juta dosis per tahun di akhir 2020 bisa memberikan kepastian terhadap perekonomian agar bisa kembali diakselerasi.
Kesiapan uji klinis fase tiga calon vaksin korona hasil kolaborasi BUMN farmasi dan Sinovac pun memberikan harapan baru.
"Kehadiran vaksin covid-19 menjadi angin segar dan secercah harapan untuk memberikan garansi dari ketidakpastian ini kepada dunia usaha. Kehadiran vaksin ini sangat dinanti nantikan oleh masyarakat Indonesia terlebih kami pelaku usaha," tuturnya.
Seperti diketahui, Menteri BUMN Erick Thohir mempercepat ketersediaan vaksin melalui kerja sama bilateral dan multilateral mendapatkan apresiasi.
Erick yang juga ketua pelaksana Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) baru-baru ini bertandang ke Korea Selatan (Korsel) untuk menjajaki kerjasama terkait vaksin.
Selain itu, penjajakan kerjasama juga dilakukan dengan perusahaan farmasi dunia lainya seperti Genexine, CanSino, AstraZeneca, Pfizer, Johnson & Johnson, dan Novafax.
Saat ini kerjasama sudah dilakukan antara Biofarma dengan Sinovac dari Cina, Kimia Farma dengan G42 dari UEA, pemerintah juga terus mendorong percepatan produksi vaksin dalam negeri yakni vaksin merah putih.