Laporan Wartawan Tribunnews Taufik Ismail

TRIBUNNEWS. COM, JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan ruas tol Manado-Danowudu sepanjang 26,35 kilometer yang merupakan bagian dari tol Manado-Bitung secara virtual, Selasa (29/9/2020).

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengatakan Jalan Tol Manado-Bitung sepanjang 40 kilometer nantinya akan menjadi tol terpanjang di Pulau Sulawesi.

"Bapak presiden yang kami hormati jalan tol Manado-Bitung dengan total panjang 40 kilometer merupakan tol terpanjang di pulau Sulawesi saat ini, setelah sebelumnya dioperasikan tahun 2008 ruas tol kawasan Industri Makasar ke bandara Sultan Hasanuddin sepanjang 11,5 kilometer," kata Basuki dalam acara persemian.

Baca: Tol Manado-Bitung Dirancang Terintegrasi dengan Kawasan Ekonomi dan Industri

Pembagunan tol tersebut menurut Basuki terbagi ke dalam dua seksi, pertama yakni Manado-Airmadidi sepanjang 15 kilometer, dan Seksi dua Airmadidi-Bitung sepanjang 25 kilometer.

"Nilai investasinya mencapai Rp 5,12 triliun, ruas kontruksi Manado-Airmadidi sepanjang 15 Km didanai oleh APBN, KemenPUPR, dan ruas kontruksi Airmadidi-Bitung sepanjang 25 km, dilaksanakan oleh BUJT, PT Jasa Marga. jadi ruas Manado-Bitung ini dilaksanakan dengan skema," katanya.

Basuki mengucapkan terimakasih sebesar-besarnya kepada kementerian dan lembaga, Pemda, kontraktor, konsultan, tokoh agama, dan tokoh masyarakat yang telah bekerjasama membantu proses pembangunan jalan tol.

Sebelumnya Presiden Joko Widodo (Jokowi) berharap tol Manado-Bitung dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan potensi ekonomi yang ada di Sulawesi Utara.

Hal itu disampaikan Presiden Saat meresmikan ruas tol Manado-Danowudu sepanjang 26,35 kilometer yang merupakan bagian dari Tol Manado-Bitung, secara virtual dari Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Selasa, (29/9/2020).

Baca: Menteri PUPR: Tol Manado-Bitung Terpanjang di Pulau Sulawesi

"Saya melihat Provinsi Sulut memiliki banyak potensi ekonomi yang harus terus kita kembangkan," kata Presiden.

Terutama menurut Presiden di daerah Bitung yang memiliki beragam industri, mulai dari industri perikanan, pertanian, perkebunan, wisata, dan lainnya.

Presiden mengatakan sektor-sektor industri tersebut membutuhkan dukungan infrastruktur.

Baca: Polisi Ringkus 4 Remaja Pelaku Penganiayaan yang Menewaskan Seorang Pelajar di Manado

Karena itu Jalan tol Manado-Bitung dirancang untuk terintegrasi dengan kawasan industri, terintegrasi dan kawasan pariwisata di Sulut.

"Sehingga akan mempercepat akses, menjadi lebh mudah dijangkau, lebih cepat dikenal, dan lebih mudah dikembangkan," tuturnya.

Dengan adanya jalan tol Manado-Bitung, maka biaya logistik dari pelabuhan International Bitung dapat ditekan lebih rendah, sehingga biaya produksi atau distribusi lebih efisien.

"Daya saing juga otomatis akan meningkat, kawasan ekonomi khusus bitung juga dapat dikembangkan lebih maju," katanya.