Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Densus 88 Tangkap Empat Orang Terduga Teroris Jaringan Jamaah Islamiyah di Bekasi

Densus 88 Antiteror Polri menangkap empat orang terduga teroris di Bekasi, Jawa Barat, Minggu (5/10/2020).

Penulis: Igman Ibrahim
Editor: Adi Suhendi
zoom-in Densus 88 Tangkap Empat Orang Terduga Teroris Jaringan Jamaah Islamiyah di Bekasi
PERSDA NETWORK/BINA HARNANSA
Ilustrasi densus 88. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Igman Ibrahim

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Densus 88 Antiteror Polri menangkap empat orang terduga teroris di Bekasi, Jawa Barat, Minggu (5/10/2020).

Keempat orang itu diduga merupakan jaringan Jamaah Islamiyah (JI).

Kadiv Humas Polri Irjen Pol Argo Yuwono mengatakan keempat terduga teroris tersebut ditangkap di tempat terpisah di daerah Bekasi, Jawa Barat.

Pertama adalah Muhammad Nasir alias Safiq, ditangkap di Jalan Nusantara 1, Ciantra, Cikarang Selatan, Bekasi, Jawa Barat.

Baca: Kronologi Penangkapan Terduga Teroris di Sukoharjo, Densus 88 Sita HP dan Komputer

Dia diduga terlibat dalam pelatihan terorisme pada 2020 silam.

Menurut Argo, Nasir juga terlibat membantu menyembunyikan terduga teroris lainnya yang bernama Muhammad Tsabat Abdullah alias Dul dan Soleh Habibi.

"Saudara MN mengikuti pelatihan kegiatan alam terbuka kelompok Adira angkatan pertama pada 2012," kata Argo dalam keterangannya, Senin (5/10/2020).

Baca: Densus 88 Geledah Rumah di Grogol, Kerabat Sebut Tak Ada Aktivitas Mencurigakan dari Terduga Teroris

Berita Rekomendasi

Selanjutnya, terduga teroris kedua merupakan Muhammad Tsabat Abdullah alias Dul dan Soleh Habibi yang ditangkap di Perumnas III, Aren Jaya, Bekasi Timur.

Pelaku diduga pernah berangkat ke Suriah pada gelombang keenam.

Selain itu, terduga teroris ketiga yang ditangkap tim densus 88 adalah Nur Muhammad Maulidi Kusnanto alias Alung yang ditangkap di Jalan Mutiara Gading Timur 1 Mustika Jaya, Kota Bekasi.

Menurut Argo, Maulidi Kusnanto diduga pernah ikut menyembunyikan Muhammad Tsabat Abdullah.

Selain itu, pelaku juga pernah mengikuti pelatihan senjata di Klaten.

"Dia juga bagian dari tim pelayanan Bithonah, lalu pernah mengikuti pelatihan bongkar pasang senjata M16 di Klaten. Pada 2013 ia mengamankan lima pucuk senjata api gas laras panjang yang diserahkan pada anggotanya di Jakarta dan Lampung," ungkapnya.

Baca: Warga Diminta Jadi Saksi Penggeledahan Rumah Terduga Teroris di Kudus, Petugas Sita Buku dan Kitab

Lebih lanjut, terduga teroris yang terakhir ditangkap ialah Irfan Gunawan alias Muhammad Ilham alias Bagus alias Yulian alias Sahidi alias Bimbim. Ia ditangkap di Jalan Pondok Timur Indah, Kota Bekasi, Jawa Barat.

Dia diketahui menjabat sebagai Qoid Tholiah Qodimah Barat bidang Tajhiz/bithonah.

Selain itu, dia juga terlibat dalam aksi kerusuhan di Ambon pada 2005 lalu.

Selain itu, dia juga pernah datang ke pertemuan Situ Gintung dengan narasumber Markaz untuk memberi motivasi agar istiqomah usai Amir JI ditangkap.

"Dia terlibat panitia pengirim ikhwan ke Ambon saat kerusuhan 2005 dan menjadi anggota syariyah Abu Dujana JI 2005-2006," katanya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas