Maraknya Perkara LGBT di TNI, Begini Respons Ketua Komisi I DPR
Menurut Meutya, hal itu merupakan ranah internal dari pada institusi TNI untuk mengusutnya.
Penulis: Chaerul Umam
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Komisi I DPR RI Meutya Hafid angkat bicara mengenai maraknya perkara penyimpangan seksual yakni lesbian, gay, bisexual, dan transgender (LGBT) di lingkungan prajurit Tentara Nasional Indonesia (TNI) yang dilaporkan kepadanya belakangan ini.
Menurut Meutya, hal itu merupakan ranah internal dari pada institusi TNI untuk mengusutnya.
"(Kalau) Komisi I melihat profesionalitas ya. Jadi itu (kasus LGBT) silakan itu internal TNI," kata Meutya di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (15/10/2020).
Politikus Partai Golkar itu enggan mengomentari lebih jauh soal maraknya perkara LGBT di TNI.
Menurutnya, pimpinan institusi TNI yang berhak memberikan penjelasan dan klarifikasi.

Komisi I, lanjut Meutya, hanya menanggapi soal pertahanan dan kinerja dari pada mitra kerjanya itu.
Baca juga: Agus Widjojo: Saya Pribadi Tidak Bisa Memahami dan Menyetujui Sikap dan Perilaku LGBT
"Kita hanya memberi masukan hal yang terkait dengan pertahanan negara, kalau ada yang sampai melanggar konstituai dan lain-lain itu mungkin kita (komentari)," ucapnya.
"Yang tahu persis kasusnya adalah mungkin pimpinan tertinggi di TNI atau di masing-masing angkatan. Jadi kami tidak komentari itu," pungkasnya.