Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Wapres Ma'ruf: Inovasi Lebih Bernilai daripada Sumber Daya Alam

Ma'ruf memaparkan bagaimana perusahaan seperti Apple melakukan inovasi sebagai sumber utamanya.

Penulis: Reza Deni
Editor: Malvyandie Haryadi
zoom-in Wapres Ma'ruf: Inovasi Lebih Bernilai daripada Sumber Daya Alam
Dokumentasi Setwapres
Wakil Presiden Maruf Amin. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reza Deni

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Presiden Ma'ruf Amin menilai bahwa di tengah pandemi Covid-19 ini, inovasi dalam riset jauh lebih bernilai daripada sumber daya alam Hal itu diungkapkannya dalam Dies Natalies ke-63 Universitas Diponegoro

"Inovasi jauh lebih bernilai dibandingkan dengan sumber daya alam. Sumber daya alam dapat habis, tetapi inovasi tidak terbatas," katanya secara virtual, Kamis (15/10/2020).

Baca juga: Wapres: Generasi Muda ASEAN Punya Keistimewaan karena Hidup dalam Toleransi dan Kerukunan

Ma'ruf memaparkan bagaimana perusahaan seperti Apple melakukan inovasi sebagai sumber utamanya. Karena inovasi itulah, Apple pada 2018 berhasil mencatatkan valuasi senilai 1 milliar dollar Amerika.

"Artinya, hanya butuh dua tahun bagi Apple untuk melipatgandakan valuasinya. Bahkan, peningkatan valuasi Apple justru terjadi dalam situasi krisis sebagai dampak dari Pandemi Covid-19," katanya.

Berkaca sebagai sebuah negara, dikatakan Ma'ruf, antara tingkat pendapatan sebuah negara yang diukur oleh PDB per kapita, berhubungan positif dengan kinerja inovasi.

Menurut Data Global Innovation Index (GII) 2020, terdapat peningkatan dalam hal input inovasi, tapi peringkat Indonesia tidak bergeser di posisi 85 dari 131 negara di dunia. Peringkat tersebut masih sama dengan peringkat pada tahun 2019 dan 2018.

Baca juga: Wapres Ingatkan Pihak yang Keberatan soal Omnibus Law: Tempuh Jalur Konstitusional, Bukan Kegaduhan

Berita Rekomendasi

"Menurut laporan yang sama tahun sebelumnya, posisi Indonesia di ASEAN, peringkat inovasinya ada di posisi kedua terendah di atas Kamboja. Bandingkan dengan Singapura (peringkat ke-8) dan Malaysia (peringkat ke-35) yang ekonominya berbanding lurus dengan budaya inovasinya," kata Ma'ruf.

Maka itulah, Ma'ruf mengharapkan agar UNDIP dapat mengambil peran sebagao kampus penghasil riset dengan inovasi yang semakin melimpah.

"Ini penting, karena inovasi merupakan kunci keberhasilan memenangkan persaingan saat ini," pungkasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas