Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
DOWNLOAD
Tribun

Kisah Penuh Drama, Penantian Bertemunya Trena dan Treni, Saudara Kembar yang 20 Tahun Terpisah

Bertemunya si kembar Treni Fitriyana atau Elis Treni Mustika (25) dengan Euis Trena Mustika dinanti-nanti.

Penulis: Hendra Gunawan
zoom-in Kisah Penuh Drama, Penantian Bertemunya Trena dan Treni, Saudara Kembar yang 20 Tahun Terpisah
istimewa
Treni dan Trena, saudara kembar yang terpisah 25 tahun akhirnya dipertemukan lewat aplikasi Tik Tok. 

TRIBUNNEWS.COM -- Bertemunya si kembar Treni Fitriyana atau Elis Treni Mustika (25) dengan Euis Trena Mustika dinanti-nanti.

Kisah hidup mereka bagai drama dalam sinetron, keduanya terpisah 20 tahun tahun lebih sejak usia mereka beberapa bulan hingga akhirnya dipertemukan secara tak sengaja oleh aplikasi TikTok.

Rencananya, Treni bersama keluarganya hari ini, Rabu (21/10/2020) malam akan bertolak dari rumahnya di Blitar, Jawa Timur menuju rumah keluarga kandungnya, Trena di Tasikmalaya, Jawa Barat.

Diperkirakan mereka sampai di Tasikmalaya pada Kamis (22/10/2020).

Treni yang sejak kecil diasuh oleh ibu angkatnya sama sekali tidak tahu kalau dirinya memiliki saudara kembar.

Sang ibu angkat merahasiakannya hingga Treni dewasa dan berumah tangga di Blitar, Jawa Timur.

Masa lalu dan keluarga kandungnya akhirnya terbongkar.

Berita Rekomendasi

Berbeda dengan Trena yang hidup bersama keluarga kandung mereka.

Trena telah tahu kalau dirinya memiliki saudara kembar, namun tidak tahu keberadaannya.

Treni dianggap hilang terpisah bersama keluarga angkatnya saat kerusuhan di Ambon pada tahun 1999.

Selama 20 tahun, keluarganya berusaha melacak keberadaan Treni.

Sejak bayi mereka terpisah, sampai akhirnya sebuah aplikasi media sosial TikTok mempertemukan mereka berdua.

Saat itu keduanya berpisah saat keluarganya masih tinggal di Ambon, Maluku.

Pertemuan itu pun terjadi tanpa sengaja.

Treni awalnya menggunakan akun TikTok hanya untuk mengisi waktu luang.

Video TikTok Treni tidak sengaja dilihat oleh tetangga Trena.

"Tetangga Trena memuji Trena 'kok bikin TikTok bagus-bagus', padahal Trena jarang membuat video," ungkap Treni.

Saat itu Trena hanya menganggap jika itu hanya orang yang mirip dengannya.

"Kemudian ada tiga orang yang bilang ke Trena kalau ada yang bikin video mirip dia. Lalu tetangga-tetangga Trena ngecek media sosial aku, karena saya juga berjualan online, jadi ada kontak saya yang tercantum." kata Treni.

Deni Zulfikar (30), kakak kandung Trena, melacak keberadaan sosok perempuan mirip Trena yang akhirnya diyakini keluarga bahwa itu Treni.

Deni berhasil menemukan nomor HP Treni dan melakukan chating melalui WA.

Dari hasil pembicaraan, diketahui ternyata yang tayang di TikTok tak lain adalah Treni.

"Kakak-kakak dan Trena ngontak aku semua," sambung Treni.

Awalnya, kakak kandung Treni mengontak untuk bertanya soal produk.

"Setelah itu tanya lebih lanjut, dia tanya hal pribadi, tanya nama saya siapa, nama orangtua saya siapa.

Saya awalnya hanya cuek, karena saya merasa tidak kenal dan takut kalau penipuan.

Lalu kakak saya bilang nama orangtua (asuh) saya siapa, dan saya syok kok bisa tahu," jelas Treni.

Kemudian, Deni mengirimkan foto KTP Trena.

Baca juga: 20 Tahun Treni Tak Tahu Jika Dirinya Punya Kembaran Trena, Lalu Berjumpa di TikTok

Meski wajahnya sangat mirip dengan saya, tapi tanggal lahirnya berbeda, karenanya Treni masih tidak percaya.

"Saya pikir hanya mirip, saya juga nyuekin saudara kembar saya," ungkapnya.

Kemudian, Treni diminta untuk memeriksa Facebook milik Trena.

"Pas saya cek bener-bener mirip, dari gaya foto, cara berjilbab, dan lain-lain," kata Treni.

"Saya syok, kaget, ngerasa seneng iya, badan panas dingin, sama kakak-kakak dibilangin 'kamu itu adik aku'," ungkap Treni.

Hal itu dirasakan Treni karena rahasia tersebut tidak pernah disampaikan kepadanya.

"Kemudian sama kakak disuruh konfirmasi sama ibuk (asuh), karena saya tidak mau langsung bertanya dan takut kalau beliau syok, saya bilang ke kakak agar bapak (kandung) untuk bertanya langsung ke ibuk, orangtua ke orangtua," ungkap Treni.

Baca juga: VIRAL Kembar Trena Treni Terpisah 20 Tahun Bertemu di TikTok, Treni: Awalnya Saya Tak Percaya

"Akhirnya mereka komunikasi, ibuk juga kaget, syok, dan ibuk masih bilang saya enggak mau kehilangan anak," lanjutnya.

Pengakuan Ibu Angkat Treni

Ibu angkat Treni, Rini (61) mengakui kalau Treni memang saudara dari Trena.

Ia bersama suaminya saat itu Misranto yang tinggal di Ambon mengadopsi Treni yang saat itu baru berusia 2 bulan.

Saat itu Rini mendengar kabar dari tetangga ada orang melahirkan anak kembar dan bayinya ditawarkan untuk dirawat orang lain.

"Di sana (Ambon), saya jualan. Tetangga memberitahu ada orang melahirkan dan anaknya ditawarkan dirawat orang lain. Saya tanya, anaknya laki-laki apa perempuan? Dia bilang perempuan. Saya langsung ke rumah orang tuanya untuk mengambil anaknya. Angan-angan saya dulu siapa tahu anak ini kalau besar bisa merawat saya," ujar Rini.

Enceng Dedi (59) didampingi Trena (24), saat ditemui di rumahnya di Kampung Cipaingeun, Kelurahan Sukamaju Kaler, Kecamatan Indihiang, Kota Tasikmalaya, Senin (19/10/2020). (Tribun Jabar/Firman Suryaman)
Enceng Dedi (59) didampingi Trena (24), saat ditemui di rumahnya di Kampung Cipaingeun, Kelurahan Sukamaju Kaler, Kecamatan Indihiang, Kota Tasikmalaya, Senin (19/10/2020). (Tribun Jabar/Firman Suryaman) (Firman Suryaman/Tribun Jabar)

Rini sebenarnya sudah punya dua anak. Tapi, kedua anaknya laki-laki.

Maka itu, dia tertarik untuk merawat anak perempuan itu.

"Awalnya, saya ingin membawa Trena (saudara kembar Treni). Tapi, ternyata Trena mau dirawat saudara orang tuanya. Akhirnya saya membawa Treni," katanya.

Treni Akan Tetap Tinggal di Blitar

Meski telah tahu ada saudara kandungnya di Tasikmalaya, Treni tidak akan pindah ke Tasikmalaya.

Karena, sejak kecil, dia sudah hidup bersama ibu asuhnya, ia akan tetap tinggal di Kabupaten Blitar.

Treni sudah menganggap Rini sebagai ibu kandungnya.

Selain itu, Treni juga sudah menikah dengan pria asal Gandusari, Kabupaten Blitar, dan dikaruniai dua anak laki-laki. Treni juga membuka bisnis berjualan secara online di Blitar.

"Setelah ini ya seperti biasanya, saya bersama keluarga tetap tinggal di sini (Blitar). Karena sejak kecil hidup di sini, suami saya orang sini, dan saya juga kerja di sini," ujarnya.

Selain bertemu dengan saudara kembar dan keluarganya, Treni juga berencana nyekar ke makam ibu kandungnya di Tasikmalaya. Ibu kandung Treni sudah meninggal.

Sama-sama Punya 2 Anak

Si kembar Trena dan Treni yang terpisah sejak balita selama 20 tahun, kini masing-masing sudah menikah dan sama-sama memiliki dua anak.

Uniknya, walau tak pernah bertemu selama 20 tahun, mereka menamai anak keduanya dengan nama yang hampir sama.

"Saya menamai anak kedua saya Alfan, sedangkan Treni memberi nama anak keduanya Afnan. Nama yang hampir sama," ujar Trena saat ditemui di rumah orang tuanya, di Kampung Cipaingeun, Kelurahan Sukamaju Kaler, Kecamatan Indihiang, Kota Tasikmalaya, Senin (19/10/2020).

Treni dan Trena
Treni dan Trena (Tribun Jabar)

"Tapi semuanya harus terjadwal, kami baru bisa ketemu Kamis (22/10/2020)," katanya.

Trena juga mengaku tak bisa membayangkan pada saat nanti mereka bertemu.

Pasalnya, pertemuan nanti menjadi titik awal mereka mengenali satu sama lain.

"Sejak balita, kan, kami sudah terpisahkan, sehingga sama sekali tidak pernah kenal karena saat nanti ketemu sudah pada menikah, sudah dewasa," ujar Trena.

Namun ia memiliki keyakinan bahwa pertemuan nanti dengan Treni akan menjadi momen maupaun kenangan terindah dalam hidupnya.

"Pokoknya saya tidak bisa membayangkan bagaimana pertemuan pertama kami nanti. Tapi yang jelas akan menjadi momen dan kenangan terindah hidup kami," kata Trena.

Tangis Enceng

Enceng Dedi (59), merasa lega, bahagia namun sekaligus juga sedih.

"Saya jadi teringat almarhumah istri saya, yang hingga akhir hayatnya terus ikut mencari keberadaan Treni," kata Enceng, berlinang air mata, saat ditemui di rumahnya, di Kampung Cipaingeun, Kelurahan Sukamaju Kaler, Kecamatan Indihiang, Kota Tasikmalaya, Senin (19/10/2020).

Menurut Enceng, istrinya yang juga ibu kandung si kembar, Enok Rohaenah, meninggal dunia pada tahun 2019 karena sakit.

Semasa hidupnya ia ingin sekali bertemu dengan Treni.

"Hingga akhir hayatnya, istri saya selalu mengikuti perkembangan upaya kami mencari keberadaan Treni," kata Enceng.

Bahkan, dua minggu sebelum Enok meninggal, Enok sempat bergumam melihat Treni masuk ke rumah.

Tidak hanya Enceng yang mendengar gumaman Enok.

Tapi juga sejumlah anaknya yang kebetulan sedang berada di rumah.

"Sekitar dua minggu sebelum ibu meninggal, beliau sempat mengaku melihat Treni masuk ke rumah. Saya pikir mungkin Trena. Tapi ternyata Trena tak ada di rumah," ujar Deni Zulfikar (30), kakak kandung Trena dan Treni.

Enceng mengaku sedih Enok hingga akhir hayatnya tak dipertemukan dengan Treni.

"Tapi ini sudah suratan takdir Yang Mahakuasa. Saya yakin ada hikmah besar dibalik peristiwa ini, dan mudah-mudahan Treni juga sabar menerimanya" ujar Enceng. (Surya/Samsul Hadi/Firman Suryaman/Trbun Jabar)

Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul Biodata Treni dan Trena, Saudara Kembar Terpisah 25 Tahun yang Ketemu di Tik Tok,Ini Curhat Ibunya dan Tribun Jabar: Tangis Enceng Saat Treni Ditemukan, Ingat Mendiang Istri, Sebelum Meninggal Lihat Treni Masuk Rumah

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Klik Di Sini!
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
asd
Video Player is loading.
Current Time 0:00
Duration 0:00
Loaded: 0%
Stream Type LIVE
Remaining Time 0:00
Â
1x
    • Chapters
    • descriptions off, selected
    • subtitles off, selected
      © 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
      Atas