Kondisi Terkini Dosen UGM Anggota TGPF Intan Jaya yang Ditembak KKSB
Kondisi dosen UGM yang juga anggota TGPF Kasus Penembakan Intan Jaya, Bambang Purwoko kini sudah membaik, kini masih dirawat di RSPAD Gatot Soebroto.
Penulis: Gita Irawan
Editor: Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kondisi Dosen Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta yang juga anggota Tim Gabungan Pencari Fakta (TGPF) Kasus Penembakan Intan Jaya, Bambang Purwoko kini sudah membaik.
Sebelumnya Bambang Purwoko terluka ditembak oleh Kelompok Kriminal Separatis Bersenjata (KKSB) di Kabupaten Intan Jaya saat berada di Papua, lalu dibawa ke Jakarta.
Dia mengalami luka tembak di kaki dan tangan saat tim berada di tanjakan Wawogopone, Kampung Mamba, Distrik Sugapa, Intan Jaya, dalam perjalanan kembali dari TKP Hitadipa.
Meski saat ini Bambang masih dirawat di RSPAD Gatot Soebroto namun kondisinya normal dan dalam proses pemulihan.
Saat ini Bambang juga mengaku merasa lebih baik setelah merasa terguncang secara lahir batin akibat kejadian itu selama sembilan hari.
Namun demikian ia merasa bersyukur dapat dievakuasi dengan cepat dan mendapat pengamanan ketat saat kejadian.
"Setelah sembilan hari melalui turbulensi lahir batin, spiritual dan fisik, kini sudah semakin nyaman dan semakin baik. Saya beruntung dalam insiden ini dilakukan evakuasi cepat dan pengamanan ketat, kini dirawat oleh tenaga medis terbaik dengan fasilitas terbaik untuk penyembuhan,” ujar Bambang dalam keterangan yang disampaikan Tim Humas Kemenko Polhukam pada Rabu (21/10/2020).
Karena insiden yang menimpanya itu, kata Bambang, ia tidak bisa mengikuti diskusi intens dalam merumuskan hasil investigasi.
Namun dengan penuh semangat sebisa mungkin ia tetap memberikan poin-poin pemikiran lewat grup diskusi tim di grup percakapan.
Ia juga mengucapkan terima kasih kepada Menko Polhukam Mahfud MD yang memberikan kepercayaan pada dirinya untuk bergabung dalam tim dan mengapresiasi upaya dan perhatian pemerintah selama menjalani perawatan di rumah sakit.
"Saya merasa bangga beruntung menjadi bagian dari tim, dan merasa senang bisa bergabung, berinteraksi dan berdiskusi dengan bapak-bapak dari berbagai kalangan pemerintah, masyarakat, dan akademisi. Senang berada di lingkungan pribadi-pribadi penuh integritas yang bekerja penuh ketekunan, kejujuran, dan kesungguhan,” kata peneliti dan pemerhati tentang Papua itu.
Tim investigasi lapangan TGPF Intan Jaya telah menyelesaikan tugas yang diberikan oleh pemerintah.
Rencananya Ketua TGPF Intan Jaya Benny Mamoto akan menyerahkan hasil investigasi kepada Mahfud MD pada hari ini Rabu (21/10/2020)