Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Feri Amsari Sebut Pemerintahan Jokowi Represif, Aria Bima: Represif yang Mana?

Direktur Pusako Universitas Andalas, Feri Amsari menyebut wajah asli Presiden Joko Widodo (Jokowi) tampak pada saat - saat ini.

Penulis: garudea prabawati
Editor: Citra Agusta Putri Anastasia
zoom-in Feri Amsari Sebut Pemerintahan Jokowi Represif, Aria Bima: Represif yang Mana?
Tangkap layar YouTube Najwa Shihab
Feri Amsari dan Aria Bima. 

TRIBUNNEWS.COM - Direktur Pusako Universitas Andalas, Feri Amsari, menyebut wajah asli Presiden Joko Widodo (Jokowi) tampak pada saat-saat ini.

Hal tersebut dikatakannya saat hadir dalam acara Mata Najwa, Rabu (21/10/2020).

Pihaknya pun mengatakan, kiasan wajah Jokowi saat ini disebut berbeda, di mana sebelumnya direkayasa oleh tim dari Wali Kota Solo, kemudian Gubernur DKI Jakarta hingga kemudian menjadi Presiden RI.

Feri pun mengambil bahan dari literasi hukum tata negara dan politik disebutkan ada yang namanya kutukan periode kedua.

"Di periode kedua itu tidak hanya muncul berbagai skandal, tapi watak asli seorang presiden," ujarnya.

Ia mengatakan, watak asli Presiden Jokowi sekarang adalah represif.

Hal itu disebutnya nampak pada kasus Lutfi Alfiandi (21), pemuda yang fotonya viral karena membawa bendera Merah Putih di tengah kerusuhan di sekitar Kompleks Parlemen, yang kemudian dihukum.

Berita Rekomendasi

Selain itu, ada pula kasus lima orang tewas dalam aksi #ReformasiDikorupsi.

"Anak muda yang bermimpi Indonesia bebas dari korupsi meninggal, apa respons Jokowi? dari tindakan para aparat," ungkap Feri.

"Dan hari ini orang berkumpul ramai-ramai seluruhnya membahas undang-undang (UU) (aksi penolakan UU Cipta Kerja) yang tidak melibatkan publik sama sekali, dan Jokowi sadar betul dan tahu betul banyak bolong dan salahnya, tapi Jokowi tidak peduli," lanjutnya lagi.

Feri pun mengkorelasikan dengan gaya pemerintahan Jokowi saat masih menjabat Wali Kota Solo sebelumnya.

Menurutnya, apabila hal tersebut masih diterapkan, mestinya ti dak ada penangkapan orang,.

Justru seharunya, Jokowi disebut perlu mengajak semua orang berbicara dengan cara-cara elegan dan demokrasi.

"Orang yang menangkap lawan politiknya itu pasti Represif, undang-undang yang tidak melibatkan banyak orang itu pasti undang-undang yang Represif."

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas