Kemendikbud: 12 Ribu Sekolah Belum Punya Akses Internet
Praptono mengatakan kendala minimnya jaringan internet ini terjadi di wilayah tertinggal, terdepan, terluar (3T).
Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Direktur Pendidikan Menengah dan Pendidikan Khusus Kemendikbud Praptono mengungkapkan minimnya koneksi internet untuk menunjang pembelajaran jarak jauh secara daring.
Praptono mengatakan kendala minimnya jaringan internet ini terjadi di wilayah tertinggal, terdepan, terluar (3T).
"Ketika kemudian anak-anak masih sebagian besar memiliki kendala online karena di daerah 3T, yang secara umum persoalan listrik dan jaringan internet masih bermasalah," ujar Praptono dalam webinar Suara Guru, Kamis (22/10/2020).
Praptono mengungkapkan berdasarkan Data Pokok Pendidikan (Dapodik) sebanyak 12 ribu sekolah belum memiliki akses internet. Sementara puluhan ribu sekolah lainnya memiliki kendala jaringan internet yang buruk.
"Dapodik menyatakan 12 ribu sekolah kita belum punya akses internet, dan kita lihat seluruhnya di daerah 3T. Sementara 48 ribu satuan pendidikan punya problem jaringan yang tidak baik, ada tapi tidak baik ini juga mayoritas di 3T," ucap Praptono.
Baca juga: Mengeluh Banyak Tugas Online dan Sulitnya Akses Internet, Siswa SMA di Gowa Akhiri Hidupnya
Menurut Praptono, lemahnya jaringan internet ini membuat 95 persen guru memilih pembelajaran campuran antara during dan luring.
Hal ini diketahui berdasarkan hasil survei kepada guru yang dilakukan Ditjen GTK Kemendikbud bersama Yayasan Wahana Visi Indonesia (WVI).
"Di mana kurang kemampuan pembelajaran online penuh ditutupi atau diatasi dengan sesekali melakukan pembelajaran tatap muka," pungkas Praptono.