POPULER NASIONAL Sujiwo Tejo Tanggapi Mahfud MD Soal Demo | Menkes Terawan Bangga
Inilah berita populer nasional dalam 24 jam terakhir, mulai Sujiwo Tejo tanggapi pernyataan Mahfud MD hingga Menkes Terawan bangga
Penulis: Facundo Chrysnha Pradipha
Editor: Tiara Shelavie
TRIBUNNEWS.COM - Inilah berita populer nasional dalam 24 jam terakhir.
Berita-berita populer atau banyak dibaca di kanal nasional tersaji dalam berita ini.
Mulai dari Sujiwo Tejo tanggapi pernyataan Mahfud MD yang tak larang aksi unjuk rasa.
Lalu Menteri Kesehatan Terawan bangga diundang acara perayaan HUT Golkar.
Hingga klarifikasi Polri soal perwira Brimob dipukul oknum polisi lain saat demo.
Baca juga: POPULER Internasional: 4 Makna Kunjungan Jepang ke Indonesia | 1 Keluarga Keracunan Asam Bongkrek
1. Sujiwo Tejo Tanggapi Mahfud MD Tak Larang Aksi Unjuk Rasa
Budayawan Sujiwo Tejo menanggapi pernyataan Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud MD yang menyebut pemerintah tidak melarang aksi unjuk rasa pada Selasa, 20 Oktober 2020.
Sejak disahkannya Rancangan Undang-undang (RUU) Cipta Kerja menjadi Undang-undang (UU) pada Senin (5/10/2020) membuat gelombang aksi unjuk rasa di berbagai wilayah bermunculan pada dua pekan terakhir.
Hari ini, Selasa (20/10/2020), aksi unjuk rasa menolak omnibus law UU Cipta Kerja digelar oleh Aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) di kawasan Patung Kuda Arjuna Wiwaha, Jakarta Pusat.
Aksi tersebut digelar bertepatan dengan satu tahun pemerintahan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin.
Terkait hal itu, Mahfud MD mengatakan, pemerintah tidak melarang aksi unjuk rasa.
2. Menkes Bangga Diundang Golkar
Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto hadir di kegiatan HUT Partai Golkar ke 56, Selasa (20/10/2020).
Ia hadir dalam sebuah webinar yang menjadi bagian dari perayaan HUT Partai Golkar.
Mengenakan batik yang bernuansa kuning, Terawan mengapresiasi undangan yang diberikan kepadanya sebagi narasumber.
Ia menilai tema membangkitkan kemandirian sektor kesehatan nasional menarik dan menginspirasi untuk dibahas.
"Saya bangga dipanggil disini, diskusinya menarik dan menginspirasi," ujarnya dikutip dari Kompas TV.
Baca juga: Kumpulan Ucapan Hari Santri Nasional 2020, Cocok untuk Status WhatsApp, Facebook dan Instagram
3. Foto-foto Jaksa Pinangki
Penampilan Jaksa Pinangki Sirna Milasari menjadi sorotan setelah kasus dugaan suap pengurusan fatwa Mahkamah Agung (MA) untuk Djoko Tjandra menyeretnya ke tahanan.
Jaksa Pinangki selalu tampil mengenakan hijab ketika kasusnya masih bergulir di Kejaksaan Agung.
Tribunnews.com mencatat, Jaksa Pinangki pertama kali muncul mengenakan hijab saat menjalani pemeriksaan di Kejaksaan Agung, Jakarta Selatan, Rabu (9/9/2020).
Berdasarkan pengamatan Tribunnews.com saat itu, Jaksa Pinangki menjalani pemeriksaan selama 14 jam dimulai pukul 09.30 WIB sampai 23.40 WIB.
Usai diperiksa, ia tampak keluar menggunakan rompi tahanan berwarna merah jambu dan tangannya diborgol.
4. Fraksi PKS dan Demokrat di DPR Seharusnya Ajukan Legislative Review
Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) berkirim surat kepada fraksi-fraksi yang ada di DPR untuk dilakukan legislative review terhadap UU Cipta Kerja.
Hal itu dilakukan sebagai upaya untuk mendesak DPR RI membatalkan Omnibus Law UU Cipta Kerja yang telah disahkan.
Presiden KSPI Saiq Iqbal mengatakan, seharusnya fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Partai Demokrat berinisiatif untuk mengajukan legislative review kepada pimpinan DPR.
Sebab, PKS dan Partai Demokrat merupakan fraksi yang menolak pengesahan UU Cipta Kerja.
"Jadi fraksi PKS dan fraksi Partai Demokrat seharusnya mengambil inisiatif atas surat yang kami kirim untuk menggiring, kan dari fraksi PKS berapa orang jumlah anggotanya, kan legislative review ini melekat pada diri anggota DPR bukan fraksi tapi melalui fraksi," kata Said melalui konferensi pers virtual, Rabu (21/10/2020).
5. KIlarifikasi Polri soal Perwira Brimob Dipukul Oknum Polisi Lain
Markas besar kepolisian RI mengklarifikasi video viral terkait adanya perwira tinggi Polri yang menyamar menjadi mahasiswa saat unjuk rasa menolak Omnibus Law UU Cipta Kerja di Jambi pada Selasa (20/10/2020).
Dalam video tersebut, mahasiswa yang diduga perwira polri itu ditangkap dan digiring oleh polisi berpakaian preman.
Namun, perwira polri itu justru dipukuli oleh anggota Sabhara dan mengundang kemarahan dari anak buah sang perwira.
Menanggapi video itu, Karo Penmas Humas Polri Brigjen Awi Setyono mengaku mahasiswa yang ditangkap itu bukanlah perwira tinggi polri yang menyamar menjadi mahasiswa.
"Terkait video viral di medsos yang mengatakan bahwa PA Brimob menyamar sebagai mahasiswa dan ditangkap oleh polisi lalu kena pukul personel Sabhara adalah tidak benar," kata Awi kepada wartawan, Rabu (21/10/2020).
Menurutnya, seseorang yang menggunakan baju almamater berwarna hijau yang ditangkap oleh polisi merupakan mahasiswa.
(Tribunnews.com)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.