Berduka Atas Wafatnya Syekh Adnan Al-Afyouni, Anies Unggah 9 Momen Kebersamaannya Bareng Almarhum
Kabar duka datang dari Suriah. Mufti Agung Damaskus, Syekh Muhammad Adnan Al-Afyouni wafat setelah mobil yang dikendarainya meledak akibat bom
Penulis: Adi Suhendi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kabar duka datang dari Suriah. Mufti Agung Damaskus, Syekh Muhammad Adnan Al-Afyouni wafat setelah mobil yang dikendarainya meledak akibat bom yang dipasang di kendaraannya, Kamis (22/10/2020).
Ucapan duka pun datang dari sejumlah tokoh Tanah Air terkait wafatnya Syekh Adnan Al-Afyouni.
Satu di antaranya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
Dalam akun instagramnya, Anies Baswedan mengunggah 9 foto yang menunjukan kebersamaan dirinya dengan Syekh Muhammad Adnan Al-Afyouni di Balai Kota DKI Jakarta pada 18 Januari 2019.
Dilansir dari Tribunjakarta.com, Syekh Adnan Al-Afyouni datang ke kantor Balaikota DKI Jakarta bersama Ketua Dewan Fatwa Islamiyah dari Lebanon, Syekh Doktor Riyadh Bazoo dan didampingi ikatan alumni pelajar Indonesia dari Suriah.
Dalam foto pertama yang di unggah Anies, tampak ia yang mengenakan koko putih dan peci hitam berjabat tangan dengan Syekh Adnan Al-Afyouni di ruang Balai Kota.
Dalam foto kedua yang diuanggahnya, terllihat Anies berbincang dengan Syekh Adnan Al-Afyouni dan senyum keduanya pun tampak mengembang.
Dalam foto selanjutnya, Anies besama Syekh Adnan Al-Afyouni tampak duduk di kursi di sebuah ruangan Balai Kota DKI Jakarta. Terlihat keduanya sedang berbincang serius.
Pada Foto lainya terlihat Anies bersama Syekh Adnan Al-Afyouni berjalan di halaman Balai Kota sambil berbincang, wajah keduanya tampak berseri.
Pertemuan keduanya saat itu tepat pada hari Jumat, di foto lainnya yang diunggah Anies tampak Syekh Adnan Al-Afyouni berdiri di tempat khutbah Masjid Fatahillah yang berada di Balai Kota.
Syekh Adnan tampak sedang memberikan ceramah dari atas mimbar.
Dalam foto selanjutnya, terlihat pula Syekh Adnan Al-Afyouni sedang berdakwah di hadapan ratusan jemaah yang memadati Masjid Fatahillah.
Selanjutnya, dalam foto lainnya tampak Anies Baswedan bersama Syekh Adnan Al-Afyouni keluar dari Masjid Fatahillah Balai Kota dan berjalan kaki sambil berbincang.
Begitu juga dengan foto selanjut, terlihat keduanya masih asyik berbincang sambil berjalan kaki di lingkungan Balai Kota.
Dalam unggahan tersebut, Anies pun menuliskan bila dirinya mendapatkan kabar Syekh Adnan wafat setelah mengalami luka parah akibat ledakan bom di mobilnya.
"Pagi ini kabar duka itu datang. Syekh Muhammad Adnan Al-Afyouni berpulang ke Rahmatullah. Mufti Agung Damaskus itu wafat setelah luka parah akibat bom di mobilnya. Dini hari yang kelam di Damaskus. Duka mendalam bagi semua," katanya dalam unggahan akun instagramnya, Jumat (23/10/2020).
Ia pun menjelaskan soal pertemuannya dengan Syekh Adnan pada 18 Januari 2019 silam.
"Tahun lalu, Allahyarham menyempatkan silaturahmi ke Balaikota. Kita diskusi panjang soal-soal umat dan tantangan kemanusiaan dunia. Seorang alim yang amat bijak. Ilmunya dalam, cakrawala berpikirnya luar biasa luas dan pandangan-pandangannya meneduhkan. Pertemuan yang amat mengesankan," ujarnya dalam akun instagramnya.
Selain itu, Anies mengungkapkan bila saat berkunjung ke Balai Kota DKI Jakarta, Syekh Adnan pun sempat menjadi khatib salat jumat saat itu.
"Jumat siang itu Almarhum pun jadi Khotib sholat Jumat di Balaikota. Hari Jumat pula, Ia pulang lebih dulu ke Rahmatullah," ujarnya.
"Doakan Allahyarham syahid, dimuliaakan di sisiNya. Dan, pada jamaah sholat Jumat dimanapun, mari kita tegakkan salat ghaib untuk Syekh Muhammad Adnan Al-Afyouni ...."
"InsyaAllah, siang ini, di hari Jumat yang penuh berkah ini, dari masjid di Balaikota yang Ia pernah beri khotbah, yang Ia pernah sujud menempelkan keningnya, akan dikirimkan doa dan tegakan salat ghaib untuknya," lanjutnya.
Ia pun mengajak semua pihak untuk membacakan surat Alfatihah untuk almarhum.
"Alfatihah...." tulis Anies.
Dikutip dari kompas.com, Syekh Muhammad Adnan Al Afyouni tewas terbunuh dalam ledakan bom mobil di dekat ibu kota Suriah.
Melansir CNN Arab, Syekh Adnan ditemukan tewas di kota kecil Qudsaya, dekat Damaskus pada Kamis malam waktu setempat.
Baca juga: Syekh Adnan, Ulama Berpengaruh Suriah Tewas Dalam Sebuah Serangan, Mobilnya Dipasangi Bom
Kantor berita SANA melaporkan adanya 'alat peledak' yang dipasang di mobilnya.
Syekh Adnan dikenal sebagai satu dari ulama Islam paling menonjol di Suriah.
Dia kerap menggelar acara keagamaan dan bersanding dengan pemerintahan Presiden Bashar Al Assad.
Baca juga: Pemerintah Suriah Dirikan RS Sementara untuk Pasien Covid-19 di Komplek Olahraga Damaskus
Pada Milad Nabi Muhammad tahun lalu, Syekh Adnan mengungkap kecamannya terhadap terorisme dan berdoa untuk pemerintah dan tentara Suriah.
Meski Suriah telah dilanda perang dan pemberontakan selama hampir satu dekade, pembunuhan ulama Sunni itu adalah salah satu pembunuhan paling terkenal yang menimpa pemimpin agama sejak seorang pembom bunuh diri menewaskan lebih dari 2 lusin orang di sebuah masjid pada 2013 dan menewaskan Syekh Al Bouthi.
Syekh Adnan lahir di Damaskus pada tahun 1954.
Selain dikenal sebagai ulama, dia juga anggota dewan hukum ilmiah di Kementerian Wakaf dan seorang mufti di daerahnya.
Dia juga pengawas umum dari Pusat Islam Internasional Al Sham yang melawan aksi dan pemikiran terorisme. (Tribunnews.com/ Tribunjakarta.com/ kompas.com)