Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

BPPTKG Sebut Gunung Merapi akan Erupsi dalam Waktu Dekat

Hanik juga menyatakan, kini ada tantangan mitigasi bencana karena adanya pandemi Covid-19.

Editor: Hasanudin Aco
zoom-in BPPTKG Sebut Gunung Merapi akan Erupsi dalam Waktu Dekat
Koleksi Pribadi A Lesto P Kusumo
Foto situasi Gunung Merapi menjelang letusan 2006. Foto diambil pada 6 Juni 2006, asap solfatara mengepul cukup tebal dari puncak gunung. 

TRIBUNNEWS.COM, YOGYAKARTA - Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Yogyakarta menyatakan erupsi Gunung Merapi selanjutnya semakin dekat.

Pernyataan itu dilontarkan berdasarkan pengamatan aktivitas vulkanik Gunung Merapi yang meningkat, secara kegempaan dan deformasi atau perubahan bentuk gunung.

Saat ini, secara rata-rata, setiap hari terjadi enam kali gempa gempa dangkal, 23 kali gempa dangkal, dan deformasi sebesar 2 sentimeter.

Baca juga: Mengintip Keindahan Desa Wisata Pentingsari di Lereng Gunung Merapi yang Mendunia

Namun, letusan dalam waktu dekat diperkirakan tidak sebesar yang terjadi pada 2010.

"Hal ini menunjukkan waktu erupsi berikutnya semakin dekat, diperkirakan tidak akan sebesar 2010 dan cenderung mengikuti perilaku erupsi pada tahun 2006. Status Gunung Merapi masih waspada dan aktivitas masih berlangsung, kita harus siap," jelas Hanik saat peringatan dasawarsa erupsi merapi 2010, yang disiarkan melalui daring, Senin (26/10/2020).

Sebagai informasi, letusan Gunung Merapi yang terjadi mulai November hingga Desember 2010 menyebabkan lebih dari 300.000 orang mengungsi dan sedikitnya 353 orang tewas.

Hanik mengatakan, peningkatan aktivitas Gunung Merapi yang terjadi belakangan ini berbeda dengan jelang letusan pada 2010 dan 2006.

Berita Rekomendasi

"Sudah dua tahun lebih di mana erupsi didominasi dengan gas, bersifat eksplosif tetapi dengan indeks eksplosif rendah yaitu satu. Atau jika dibanding dengan erupsi 2010 seperseribu, dan seperseratus jika dibandingkan dengan erupsi tahun 2006," katanya.

Letusan Gunung Merapi pada 2010 tercatat memiliki indeks erupsi 4. Peristiwa serupa sebelumnya terjadi pada 1872.

"Erupsi besar 2010 memberikan pembelajaran berarti dalam pengelolaan kebencanaan gunung api baik itu peringatan dini, penyampaian informasi, dan lainnya," ujarnya.

Hanik juga menyatakan, kini ada tantangan mitigasi bencana karena adanya pandemi Covid-19.

Karena itu, dia berharap ada kesinambungan informasi dari pemangku kepentingan ke masyarakat.

"Data harus selalu ada secara kontinyu, informasi harus tetap sampai pada pemangku kepentingan maupun masyarakat. Kalau sampai terjadi krisis bagaimana cara menanggulangi, dan harus dilakukan secara komprehensif," sebut Hanik.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "BPPTKG Sebut Erupsi Merapi Selanjutnya Makin Dekat, Tak Sebesar Letusan 2010"

Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas