Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Bursa Pilpres 2024: Ganjar Pranowo, Puan Maharani, Anies Baswedan hingga Prabowo Subianto

Ganjar Pranowo yang saat ini menjabat sebagai Gubernur Jawa Tengah, berada di urutan teratas mengalahkan Prabowo dan Anies Baswedan.

Penulis: Daryono
Editor: Whiesa Daniswara
zoom-in Bursa Pilpres 2024: Ganjar Pranowo, Puan Maharani, Anies Baswedan hingga Prabowo Subianto
kolase tribunnews
Puan Maharani, Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo 

TRIBUNNEWS.COM - Meski masih empat tahun lagi, bursa Pemilihan Presiden (Pilpres) 2014 kembali menghangat.

Hal ini setelah lembaga survei Indikator Politik Indonesia merilis hasil surveinya pada Minggu (25/10/2020).

Berdasarkan hasil survei itu, Ganjar Pranowo yang saat ini menjabat sebagai Gubernur Jawa Tengah, berada di urutan teratas mengalahkan Prabowo dan Anies Baswedan.

Pilpres 2024 sendiri akan menarik karena tidak ada calon petahana lantaran Presiden Joko Widodo (Jokowi) tidak bisa maju lagi karena sudah dua periode.

Baca juga: Ditanya soal Hasil Survei yang Tempatkan Namanya di Urutan Teratas Pilpres 2024, Ini Kata Ganjar

Sejumlah tokoh pun disebut-sebut layak maju menjadi Capres mulai dari Ganjar Pranowo, Puan Maharani hingga Anies Baswedan

Berikut ini tokoh-tokoh yang diperkirakan bakal meramaikan dinamika Pilplres 2024:

1. Ganjar Pranowo

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. (Kompas.com/Riska Farasonalia)
Berita Rekomendasi

Ganjar Pranowo menjadi sosok yang potensial maju di Pilpres 2024.

Hasil survei Indikator Politik yang dilakukan pada 24-30 September 2020, Ganjar berada di urutan teratas sebesar 18,7 persen.

Survei dilakukan terhadap 1.200 responden.

Baca juga: Soal Potensi Maju ke Pilpres 2024, Gatot Nurmantyo: Sah Saja Kalau Saya Punya Keinginan

Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia, Burhanuddin Muhtadi mengatakan, dari survei yang dilakukan pada bulan-bulan sebelumnya hingga terakhir, Ganjar terus mengalami kenaikan keterpilihan dari responden.

Tercatat, pada Februari 2020 sebesar 9,1 persen, Mei 2020 sebanyak 11,8 persen, dan Juli 2020 sebesar 16,2 persen.

"Kenaikan itu disokong dari Jawa Tengah dan Jawa Timur terjadi konsolidasi elektoral Ganjar, dan menguatnya basis PDI Perjuangan memilih Ganjar."

"Pemilih beretnis Jawa pun lebih memilih Ganjar," ujar Burhanuddin saat merilis hasil survei Indikator secara online, Jakarta, Minggu (25/10/2020).

Terkait hasil survei ini, Ganjar enggan memberi tanggapan.

"Tidak (ada tanggapan)," kata Ganjar dalam pesan singkat melalui Whatsapp kepada Tribunnews.com, Senin (26/10/2020).

2. Sandiaga Uno

Sandiaga Salahudin Uno dalam Seminar daring dengan tema Pengembangan Bisnis dan Ekonomi Kreatif di Era New Normal Bagi Para Diaspora, Sabtu (20/6/2020)
Sandiaga Salahudin Uno dalam Seminar daring dengan tema Pengembangan Bisnis dan Ekonomi Kreatif di Era New Normal Bagi Para Diaspora, Sabtu (20/6/2020) (Dok FDIK)

Setelah kalah dalam Pilpres 2019, Sandiaga Uno berpeluang kembali untuk maju kembali dalam Pilpres 2024.

Terlebih hingga saat ini belum ada kejelasan apakah Ketua Umum Partai Gerindra akan maju kembali untuk ke-4 kalinya dalam Pilpres 2024.

Soal peluang di Pilpres 2024 ini, Sandiaga pernah memberikan tanggapan.

Baca juga: Sekjen PDIP Soal Heboh RUU Cipta Kerja-Pandemi, Ada Yang Tak Sabar Nunggu Pilpres 2024

Hal itu disampaikan Sandiaga saat sesi wawancara dengan pakar hukum Tata Negara Refly Harun pada pertengahan Maret 2020 lalu.

Sandi mengatakan, politik adalah sesuatu yang mengalir dan tidak bisa diatur-atur.

"Saya lihat politik itu nggak bisa kita atur-atur, politik itu mengalir saja. Saya akan lakukan terus dengan ada di tengah masyarakat."

"Saya akan fokus memberi solusi lapangan pekerjaan dan membantu masyarakat yang saat ini mengeluh soal kenaikan harga-harga, di bawah Relawan Indonesia Bersatu," ujar dia.

Masih belum puas dengan jawaban Sandiaga Uno, Refly kemudian bertanya jika nantinya di 2024 harus melawan Prabowo yang bisa saja berkolisi dengan Puan Maharani sebagai Calon Wakil Presiden.

"Bicara politik ini kan kemungkinan-kemunginan. Prabowo bisa saja maju lagi dan pasangannya Puan Maharani."

"Kemudian kelompok non state ini pengen figur lain. Anies-Sandi misalnya. Anda membayangkan nggak bung bakal berhadapan dengan Prabowo? head to head," cerca Refly.

Sandi kemudian mengaku tak ingin menjawab hal itu karena kemungkinan itu bagian dari hal yang tidak bisa ia kontrol.

"Ada hal yang bisa kita kontrol, ada hal yang tidak bisa kita kontrol. Hal-hal yang nggak bisa kita kontrol percuma kita ngebayangin, percuma mikirin karena kita nggak bisa kontrol. Hal-hal yang bisa kita kontrol saja yang kita pikirin," ujar Sandi.

Menurut Sandi, berkaca dari pengalamanya dalam kontestasi Pilkada 2017 dan Pilpres 2019, dalam politik tidak ada yang pasti dan sangat cair.

Di Pilgub DKI, awalnya ia maju sebagai Cagub dan di detik akhir ia justru menjadi Cawagub mendampingi Anies.

Padahal Anies sebelumnya tidak muncul sebagai Cagub.

Begitu juga dengan Pilpres 2019, dirinya diminta menjadi calon wakil presiden mendampingi Prabowo di detik-detik akhir.

"Belajar dari dua pengalaman itu menurut saya (politik) sulit ditebak," ujar dia.

3. Anies Baswedan

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan usai hadiri rapat paripurna di Gedung DPRD DKI, Jakarta Pusat, Senin (22/6/2020).
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan usai hadiri rapat paripurna di Gedung DPRD DKI, Jakarta Pusat, Senin (22/6/2020). (Tribunnews.com/Danang Triatmojo)

Anies Baswedan juga berpeluang besar untuk maju dalam Pilpres 2024.

Merujuk hasil survei Indikator misalnya, Anies memiliki elektabilitas 14,4 persen, atau di urutan ketiga di bawah Ganjar dan Prabowo.

Namun, hingga saat ini, Anies enggan menanggapi soal peluangnya di Pilpres 2024.

Baca juga: Calonkan Diri di Pilpres 2024, Giring Jelaskan Program Kerja, Dana Kampanye hingga Tudingan Miring

Pada tahun lalu, Anies menyatakan dirinya fokus mengurus Jakarta.

"Saya bilang lagi ngurus Jakarta," ucap Anies menanggapi ucapan Surya Paloh yang diiringi tertawa, di Gedung DPP Nasdem, Gondangdia, Jakarta Pusat, Rabu (24/7/2019) seperti dikutip dari Kompas.com.

4. Puan Maharani

Ketua DPR RI Dr. (H.C.) Puan Maharani.
Ketua DPR RI Dr. (H.C.) Puan Maharani. (Kresno/Man (dpr.go.id))

Meski memiliki elektabilitas yang saat ini masih relatif kecil, Ketua DPP PDIP, Puan Maharani berpeluang besar untuk maju Pilpres 2024.

Menurut survei Indikator, Puan di urutan ke-11 dengan elektabilitas 0,9 persen. 

Pakar hukum Refly Harun menyebut ada peluang menduetkan Prabowo dengan Puan Maharani.

Namun, sejauh ini, Puan Maharani pun enggan berkomentar soal peluangnya di Pilpres 2024.

5. Airlangga Hartanto

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian yang juga Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto berpose usai wawancara khusus dengan Tribun Network di Kantor Tribun Network, Jakarta Pusat, Selasa (1/9/2020). TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian yang juga Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto berpose usai wawancara khusus dengan Tribun Network di Kantor Tribun Network, Jakarta Pusat, Selasa (1/9/2020). TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN (TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN)

Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto diperkirakan juga bakal turut meramaikan bursa Pilpres 2024.

Bahkan, dorongan Airlangga maju Capres sudah dimunculakn sejak tahun lalu.

Atas dorongan itu, Airlangga menyebutnya sebagai aspirasi.

"Itu aspirasi. Ini akan dibahas dalam Munas," katanya di sela-sela Munas yang digelar di Hotel Ritz-Carlton, Jakarta Selatan, Rabu (4/12/2019) seperti diberitakan Kompas.com.

6. Agus Harimurti Yudhoyono

Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY)
Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) (Tribunnews.com/ Chaerul Umam)

Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono juga diperkirakan bakal maju di Pilpres 2024.

Hal itu pernah diungkap oleh lembaga survei Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA

Menanggapi hal itu, Ferdinad Hutahaean yang saat itu masih menjabat Kepala Divisi Advokasi dan Hukum Partai Demokrat mengatakan, masuknya AHY dalam kategori kandidat potensial di Pilpres 2024 adalah harapan besar bagi partai dan seluruh kader.

Baca juga: Giring Klaim Didukung Partai Biru, Demokrat: Kami Belum Bahas Pilpres 2024

Ia mengatakan, hal itu akan semakin membuka kesempatan bagi partai Demokrat untuk kembali memimpin bangsa dan negara, seperti pada saat pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

"Munculnya nama AHY ini tentu akan membuka pintu kembali Partai Demokrat untuk bisa memimpin bangsa, dan menghadirkan kesejahtetaan bagi rakyat sebagaimana selama 10 tahun SBY memerintah."

"Dan tentu cita-cita Partai Demokrat akan memberikan yang lebih baik lagi," kata Ferdinand saat dihubungi Kompas.com, Jumat (5/7/2019).

7. Prabowo Subianto

Ketua Umum DPP Partai Gerindra Prabowo Subianto
Ketua Umum DPP Partai Gerindra Prabowo Subianto (Tangkap layar video)

Meski tiga kali kalah dalam Pilpres, tak membuat Prabowo pupus harapan untuk maju di Pilpres 2024

Peluang Prabowo untuk maju ke-4 kalinya tetap terbuka. 

Terlebih saat ini Prabowo kembali menjabat sebagai Ketua Umum Partai Gerindra. 

Hal itu diungkap oleh Ahmad Muzani sebelum Kongres Luar Biasa Gerindra pada Agustus lalu. 

"Pak Prabowo tadi di hadapan Kongres Luar Biasa mengatakan bahwa tentang hal tersebut akan diputuskan satu tahun atau satu setengah tahun sebelum pemilihan presiden," kata Muzani.

Merujuk pernyataan ini, maka paling cepat Gerindra akan mengumumkan capres yang hendak diusung pada akhir 2022 atau awal 2023.

(Tribunnews.com/Daryono) (Sumber: Tribunnews.com/Seno Tri Sulistyono) (Kompas.com/Dani Prabowo/Haryanti Puspa Sari/Fitria Chusna Farisa)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas