Legislator Gerindra Usul Perkuat Kodim dan Koramil Ketimbang Penambahan Aparat di Papua
solusi tersebut tidak akan menciptakan iklim damai seperti yang diharapkan masyarakat Papua saat ini.
Penulis: Chaerul Umam
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anggota Komisi I DPR RI Yan Permenas Mandenas mempertanyakan sikap Menko Polhukam Mahfud MD, yang ingin merekomendasikan penambahan aparat atau pasukan non-organik di wilayah Papua usai menerima laporan Tim Gabungan Pencari Fakta (TGPF) beberapa waktu lalu.
Anggota DPR fraksi Partai Gerindra itu menilai, solusi tersebut tidak akan menciptakan iklim damai seperti yang diharapkan masyarakat Papua saat ini.
Menurut Mandenas, memperkuat pasukan organik lewat pembentukan Komando Rayon Militer (Koramil) dan Komando Distrik Militer (Kodim) di Papua adalah solusi terbaik yang harus dilakukan pemerintah saat ini dengan mengedepankan pembinaan teritorial akan lebih efektif.
Hal tersebut perlu dilakukan guna mencegah rentetan gangguan kemanan yang dilakukan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB).
"Jika Kodim dan Koramil yang diperkuat kedepan, saya pikir tidak terjadi lagi peristiwa yang fatal seperti ini. Penempatan Pasukan non-organik dari luar Papua akan terus menciptakan masalah yang muncul karena butuh waktu untuk beradaptasi dan mengenal kondisi sosial budaya atau geografis wilayah operasi," katanya kepada wartawan, Selasa (27/10/2020).
Baca juga: 5 Langkah Ini Perlu Dilakukan Pemerintah untuk Menyelesaikan Konflik di Papua
Yan Mandenas menilai, Koramil dan Kodim selain mengenal geografis Papua mereka juga mampu melakukan pendekatan sosial budaya sehingga komunikasi dengan masyarakat bisa berlangsung dengan baik.
"Saya memilih kita perkuat Koramil dan Kodim dengan jumlah kekuatan personil yang ideal serta dukungan peralatan yang memadai Khusus di daerah Rawan Konflik di Papua," ujarnya.
Seperti yang diketahui, saat berkunjung ke Kabupaten Intan Jaya beberapa waktu lalu, Yan Mandenas melihat fasilitas aparat keamanaan yang bertugas di sana jauh dari kekuatan ideal.
Antara lain kendaraan maupun alutsista yang dibutuhkan juga masih sangat terbatas sehingga mempersulit Anggota TNI/Polri saat melakukan patroli pengamanan terhadap ganguan Ancaman Kemanan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB).
"Daerah-daerah tersebut sangat butuh dukungan alutsista yang modern bahkan canggih sehingga mereka bisa percaya diri saat menjalankan tugasnya," pungkasnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.