Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

VIRAL Ibu Asal Surabaya Urus Surat Kematian Anak ke Kemendagri, Begini Respons Dirjen Dukcapil

Dirjen Dukcapil Zudan Arif mengaku berduka atas kejadian ibu asal Surabaya yang mengurus akta kematian anak hingga ke kantor Kemendagri Jakarta.

Penulis: Wahyu Gilang Putranto
Editor: Muhammad Renald Shiftanto
zoom-in VIRAL Ibu Asal Surabaya Urus Surat Kematian Anak ke Kemendagri, Begini Respons Dirjen Dukcapil
Tribun Jatim/istimewa
Yaidah (51) ibu asal Surabaya yang mengurus akta kematian anaknya di kantor Kemendagri, Jakarta. 

Kadung sampai di Jakarta, akhirnya dia pun kembali naik ojek ke Jakarta Selatan.

"Saya sendirian, waktu itu Jakarta PSBB," kata dia.

Baca juga: Dua Terpidana Suap Bupati Sidoarjo Dijebloskan KPK ke Lapas Surabaya

Sesampainya di sana, petugas kaget lantaran ternyata Yaidah merupakan warga Surabaya.

Kemudian oleh petugas, Yaidah diminta untuk menunggu.

Beruntungnya, saat itu dia bertemu petugas yang kebetulan merupakan orang Sidoarjo Jawa Timur.

Akhirnya, Yaidah curhat kepada petugas tersebut.

Dengan dibantu petugas itu, akhirnya akta kematian anak Yaidah berhasil didapat dari petugas Dispendukcapil Surabaya.

Berita Rekomendasi

Dia berharap apa yang terjadi padanya ini, tak terjadi pada orang lain.

"Tidak terulang lagi, dan ada perbaikan," harapnya.

Sementara itu, Dispendukcapil memberikan klarifikasi terkait ramainya kisah Yaidah itu.

Pemkot meminta maaf dan menyebut hal itu lantaran miskomunikasi.

Kepala Dispendukcapil Surabaya, Agus Imam Sonhaji mengatakan, saat Yaidah ke Siola saat itu memang pelayanan tatap muka sementara ditiadakan.

“Kebanyakan mereka bekerja dari rumah,” kata Agus.

Yaidah disana mendapat informasi dari petugas yang kurang tepat.

Sebab, petugas itu tidak memiliki kapabilitas dalam menyelesaikan permasalahan Adminduk (Administrasi Kependudukan).

Alhasil, Yaidah salah menangkap pemahaman dan mengharuskan ke Kemendagri untuk menyelesaikan akta kematian anaknya itu.

"Sebenarnya proses input nama yang bertanda petik ke SIAK dapat diselesaikan oleh Dispendukcapil. Progres itu juga dapat di-tracking melalui pengaduan beberapa kanal resmi Dispendukcapil,” terang Agus.

"Kita tetap menyampaikan permohonan maaf kepada Bu Yaidah atas miskomunikasi ini, kami minta maaf. Ini juga sebagai evaluasi catatan bagi kami agar ke depan lebih maksimal dalam melayani,” ucap Agus.

Sebagian artikel ini telah tayang di Tribunjatim.com dengan judul Ibu di Surabaya Urus Akta Kematian Anak ke Jakarta, Gegara 'Tanda Petik', Pemkot: Catatan Bagi Kami

(Tribunnews.com/Gilang Putranto) (TribunJatim.com/Yusron Naufal Putra)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas