Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Bakamla RI Selamatkan 5 Nelayan yang Terapung 2 Hari di Laut

(Bakamla RI) yang tengah patroli di Selat Malaka berhasil menyelamatkan lima nelayan yang telah terapung selama dua hari di laut beberapa waktu lalu.

Penulis: Gita Irawan
Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-in Bakamla RI Selamatkan 5 Nelayan yang Terapung 2 Hari di Laut
Humas Bakamla RI
Badan Keamanan Laut Republik Indonesia (Bakamla RI) yang tengah patroli di Selat Malaka berhasil menyelamatkan lima nelayan yang telah terapung selama dua hari di laut. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Badan Keamanan Laut Republik Indonesia (Bakamla RI) yang tengah patroli di Selat Malaka berhasil menyelamatkan lima nelayan yang telah terapung selama dua hari di laut beberapa waktu lalu.

Kabag Humas dan Protokol Bakamla RI Kolonel Bakamla Wisnu Pramandita mengatakan kapal nelayan tersebut ditemukan di Perairan Kuala Tanjung Sumatera Utara dan hampir terseret arus ke wilayah perairan Malaysia.

Wisnu mengungkapkan seorang nelayan di kapal tersebut yakni Abdulrahman menceritakan ia dan keempat temannya pergi melaut dengan harapan dapat pulang dengan membawa hasil tangkapan ikan yang melimpah.

Namun nasib baik sedang tidak berpihak kepada Abdulrahman dan keempat temannya tersebut.

"Secara tiba-tiba, kapal kayu yang digunakannya untuk mencari nafkah mengalami mati mesin. Malangnya lagi, Abdulrahman dan keempat temannya harus terapung-apung selama dua hari di tengah laut, tanpa adanya tanda-tanda kapal nelayan lain yang mendekat ke arahnya," kata Wisnu ketika dikonfirmasi pada Rabu (28/10/2020).

Badan Keamanan Laut Republik Indonesia (Bakamla RI) yang tengah patroli di Selat Malaka berhasil menyelamatkan lima nelayan yang telah terapung selama dua hari di laut.
Badan Keamanan Laut Republik Indonesia (Bakamla RI) yang tengah patroli di Selat Malaka berhasil menyelamatkan lima nelayan yang telah terapung selama dua hari di laut. (Humas Bakamla RI)

Melihat kapal kayu yang terapung-apung, Komandan KN Pulau Dana 323 Letkol Bakamla Hananto Widhi kemudian memerintahkan untuk mendekat.

Baca juga: Bakamla RI Tangkap Dua Kapal Ikan Asal Vietnam di Sekitar Perairan Natuna

Setelah dilakukan kontak secara visual, ternyata awak kapal kayu tersebut memberikan sinyal memohon pertolongan.

Berita Rekomendasi

"Tak perlu waktu lama, Komandan KN. Pulau Dana - 323 mengerahkan personelnya untuk mendekat menggunakan rigid hulled inflatable boat (RHIB). Personel yang telah sampai di atas kapal kayu melaporkan bahwa kapal mengalami kerusakan dan mati mesin," kata Wisnu.

Menanggapi hal tersebut, kata Wisnu, kapal ditarik mendekat ke lambung kiri KN Pulau Dana - 323 dan seluruh awak kapal dipersilahkan untuk beristirahat sejenak di atas KN Pulau Dana 323.

Sambil menunggu kapal diperbaiki oleh personel KN Pulau Dana 323, Abdulrahman menceritakan kejadian yang dialaminya kepada Hananto bahwa dirinya dan keempat temannya sudah terapung dua hari dan kehabisan persediaan air minum dan makanan.

"Untung saja kami diselamatkan oleh Bakamla RI, kalau tidak, sebentar lagi kami sudah terbawa arus memasuki perairan Malaysia", kata Abdulrahman.

Selang beberapa waktu, kapal nelayan tersebut akhirnya bisa diperbaiki dan seluruh nelayan serta kapalnya kembali ke Kuala Tanjung dengan selamat.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas