TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim mengajak para anak muda merefleksi momentum Sumpah Pemuda yang diperingati pada hari ini.

Menurut Nadiem, momentum Sumpah Pemuda merupakan pembuktian bahwa anak muda mampu mengubah keresahan menjadi sebuah pergerakan.

"Membuktikan bahwa kaum muda mampu mengubah resah menjadi jalan keluar. Mampu menjadi motor pergerakan menuju kemajuan. Dari masa ke masa kita selalu menghadapi berbagai keresahan," ucap Nadiem yang disampaikan melalui akun Instagram resminya, Rabu (28/10/2020).

Baca juga: Hari Sumpah Pemuda, Sekjen PKS: Setiap Anak Bangsa Harus Kedepankan Kepentingan Bangsa, Bukan Asing

Baca juga: Download Logo Hari Sumpah Pemuda Tahun 2020 Format JPG hingga PNG, Ini Panduan Penggunaannya

Nadiem mengatakan bangsa Indonesia saat ini masih bergelut dengan pandemi Covid-19.

Menurut Nadiem, masa ini menjadi masa yang sulit bagi seluruh lapisan masyarakat.

Meski begitu, dirinya mengajak anak muda untuk mencari solusi terhadap krisis yang melanda akibat pandemi Covid-19 ini.

Momentum Sumpah Pemuda menurutnya dapat memberikan inspirasi bagi pemuda untuk bangkit.

"Namun tidak ada artinya keresahan, apabila kita tidak bisa menemukan solusi untuk bangkit bersama. Mari nyalakan lagi semangat dari Kongres Pemuda 1928. Kita jawab keresahan dengan solusi," ujar Nadiem.

Baca juga: Kumpulan Kutipan Sumpah Pemuda Soekarno hingga Quotes Tokoh-tokoh Populer Indonesia

Mantan CEO Gojek ini menilai pandemi Covid-19 dapat dijadikan ajang untuk pembelajaran, penguatan mental, dan karakter serta ruang kreativitas.

Dirinya mengajak anak muda untuk bangkit dan menciptakan inovasi di tengah pandemi Covid-19 ini.

"Sudah waktunya kita pemuda Indonesia untuk bersatu dan bangkit untuk menciptakan terobosan dan inovasi yang akan membantu bangsa ini melompat melampaui keterbatasan," pungkas Nadiem.