Rapat Tatap Muka dengan Seluruh Menteri, Presiden Minta Penanganan Corona dan Ekonomi Seimbang
Rapat tatap muka tersebut menerapkan protokol kesehatan. Presiden dan wakil presiden mengenakan masker. Bahkan, para menteri selain mengenakan masker
Penulis: Taufik Ismail
Editor: Johnson Simanjuntak

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menggelar rapat Paripurna kabinet di Istana Negara, Jakarta, pada Senin, (2/11/2020). Rapat kali ini digelar secara tatap muka bersama seluruh menteri Kabinet Indonesia Maju.
Presiden mengenakan kemeja putih didampingi Wakil Presiden Ma'ruf Amien.
Rapat tatap muka tersebut menerapkan protokol kesehatan. Presiden dan wakil presiden mengenakan masker. Bahkan, para menteri selain mengenakan masker juga mengenakan face shield.
Jarak kursi tempat duduk menteri juga dibuat berjarak. Sejumlah topik dibahas presiden dalam ratas tersebut, diantaranya mengenai perkembangan penanganan Covid-19 di Indonesia. Presiden menekankan pentingnya menjaga titik keseimbangan antara penanganan kesehatan dengan pemulihan ekonomi nasional.
"Kita harus tetap fokus untuk mengatur menjaga keseimbangan titik keseimbangan antara penanganan kesehatan dan pemulihan ekonomi. ini yang saya kira sudah berpuluh-puluh kali saya sampaikan tapi perlu sekali lagi ini saya tekankan," kata Presiden.
Baca juga: Ada Demonstrasi Tolak UU Cipta Kerja, Presiden Jokowi Tetap di Istana Hari Ini
Sejumlah menteri Kabinet Indonesia Maju tampak hadir di Istana. Mereka diantaranya Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Koordinator bidang Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto, Menteri Keuangan Sri Mulyani, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim, Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny Plate, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono.
Selain Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Tjahjo Kumolo, Menteri Hukum danHAM Yasonna Laoly, Kepala Staf Presiden Moeldoko, Menteri Sosial Juliari Batubara, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi , Menteri Agama Fachrul Razi, Menteri Perhubungan Budi Karya, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, Menteri ATR/BPN Sofyan Djalil, dan lainnya.