Orang Tua Nilai Bantuan Kuota Internet Sudah Mencukupi untuk Pembelajaran Jarak Jauh
Bari Bisomo, orang tua Justine Aimee, siswa SDN 6 Beji, Depok, Jawa Barat mengaku bantuan kuota sebesar 35 Gigabyte telah mencukupi untuk PJJ.
Editor: Content Writer
Laporan wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Orang tua siswa menilai pemberian bantuan kuota internet yang diluncurkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan telah mencukupi untuk dimanfaatkan dalam pembelajaran jarak jauh.
Bari Bisomo, orang tua Justine Aimee, siswa SDN 6 Beji, Depok, Jawa Barat mengaku bantuan kuota sebesar 35 Gigabyte telah mencukupi untuk digunakan dalam pembelajaran.
"Lumayan cukup, karena bantuannya 30GB ditambah kuota utama 5GB, tapi kalau yang 5GB-nya habis, ya cuma bisa masuk ke classroom dan Whatsapp," tutur Bari.
Bari bersyukur karena aplikasi Whatsapp masuk dalam kuota belajar. Sehingga aplikasi tersebut masih dapat digunakan meski kuota umum habis.
Bantuan kuota ini terbagi atas kuota umum yang bisa digunakan untuk semua jenis aplikasi dan kuota belajar yang hanya untuk aplikasi dan aktivitas belajar.
Kemendikbud sendiri telah menambah daftar aplikasi yang bisa dibuka melalui kuota belajar bantuan subsidi internet untuk pembelajaran jarak jauh. Daftar aplikasi dan situs telah ditambah hingga mencapai 2.690 aplikasi dan situs, yang terdiri atas 61 aplikasi pembelajaran, 5 aplikasi konferensi video, dan 2.624 laman kampus dan sekolah.
"Lumayan masih bisa digunakan untuk Whatsapp kalau sudah selesai belajarnya," tutur Bari.
Saat ini, terdapat dua anak Bari yang menjalani pembelajaran jarak jauh. Sebelumnya dalam sebulan, Bari merogoh kocek hingga Rp 100 ribu untuk membeli kuota 20 GB per anak. Kuota tersebut digunakan untuk pembelajaran lewat Google Class Room, Youtube, dan Zoom.
Seperti diketahui, pemerintah mengalokasikan subsidi kuota internet untuk guru dan siswa. Anggaran pulsa bagi peserta didik diberikan sejak September sampai Desember 2020 sebesar Rp7,2 triliun.
Bantuan kuota internet ini diberikan untuk empat kelompok, yakni siswa PAUD, siswa jenjang pendidikan dasar dan menengah, pendidik pada PAUD dan jenjang pendidikan dasar menengah, dan tentunya mahasiswa dan dosen.
Siswa PAUD mendapatkan 20 GB, siswa jenjang pendidikan dasar dan menengah dapat 35 GB, pendidik PAUD dan jenjang pendidikan dasar diberikan 42 GB. Sementara mahasiswa dan dosen diberikan 50 GB. (*)