Refly Harun Jelaskan Asal Usul Ide Konten YouTube Wawancaranya Bersama Gus Nur
Refly Harun memenuhi panggilan penyidik Bareskrim Polri untuk memberikan kesaksian terhadap kasus ujaran kebencian yang menjerat Gus Nur.
Penulis: Igman Ibrahim
Editor: Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ahli Hukum Tata Negara, Refly Harun memenuhi panggilan penyidik Bareskrim Polri untuk memberikan kesaksian terhadap kasus ujaran kebencian yang menjerat Sugi Nur Rahardja alias Gus Nur.
Diketahui, satu di antara bukti yang diserahkan di dalam kasus Gus Nur adalah rekaman video wawancaranya bersama Refly.
Rekaman video itu diunggah di dalam konten YouTube milik Refly Harun pada 18 Oktober 2020 lalu.
Dalam kesempatan tersebut, Refly menjelaskan alasan pembuatan konten wawancara bersama Gus Nur.
"Jadi begini, kontennya itu kita tidak boleh menjudgement ya. Konten kan masih dalam proses penyidikan. Jadi jangan ada seolah-olah bahwa kontennya itu sudah pasti bersalah," kata Refly di Bareskrim Polri, Jakarta, Selasa (3/11/2020).
Baca juga: Refly Harun Siap Diperiksa Bareskrim untuk Klarifikasi Video Wawancaranya Bersama Gus Nur
Baca juga: Pernah Dikira Pro Jokowi, Refly Harun Ungkap Momen Namanya Mencuat: Masak Pilih Prabowo?
Dijelaskan Refly, video itu merupakan bentuk kolaborasi biasa sesama Youtuber dengan Gus Nur.
Dia bilang, kolaborasi itu pertama kali diajukan oleh Gus Nur.
"Saya di telepon tanggal 12 Oktober oleh Gus Nur untuk ngajak yang namanya kolaborasi. Kenapa begitu? Ya saya kira apple to apple saja karena subscriber dia itu sudah 500 ribu lebih. Saya juga 600 ribu, jadi dalam dunia peryoutubean biasa itu colab dan terjadilah interview itu," ungkapnya.
Baca juga: Ahmad Yani Bakal Diperiksa Bareskrim Polri Selasa Pekan Depan
Lebih lanjut, Refly menyampaikan konten wawancara bersama Gus Nur tidak hanya bicara soal Nahdlatul Ulama (NU).
Namun demikian, ada banyak tema yang dibicarakan dalam konten tersebut.
"Kalau kita lihat interviewnya kan tidak hanya bicara soal yang hanya di permasalahkan tapi bicara hal yang banyak sekali dan metodanya adalah. Dia bertanya dulu lalu kemudian saya bertanya," pungkasnya.