Budi Gunadi: PEN Diharapkan Jadi Stimulus Sektor Swasta
Khusus Satgas PEN, akan menangani akses ke pinjaman, jaminan kredit dan pinjaman-pinjaman ke daerah.
Penulis: Fransiskus Adhiyuda Prasetia
Editor: Dewi Agustina
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fransiskus Adhiyuda
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Satgas Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) menilai sektor swasta cukup berpengaruh dalam memulihkan pertumbuhan ekonomi nasional.
Ketua Satgas PEN Budi Gunadi Sadikin bahkan menyebut dalam struktur ekonomi Indonesia, kontribusi sektor swasta mencapai lebih dari 70 persen.
"Dari ekonomi Indonesia yang seribu triliun ini, paling besar merupakan kontribusi swasta. Sekitar sisanya 16 persen dari BUMN, sisanya lagi baru dari pemerintah," ucap Budi yang disiarkan Kanal YouTube Sekretariat Presiden, Rabu (4/11/2020).
Pemerintah, kata Budi, akan mengeluarkan dana sebanyak-banyaknya melalui program PEN. Dan memastikan pengeluaran dari kementerian/lembaga semaksimal mungkin.
Baca juga: Dukung Pemulihan Ekonomi, IFG Gulirkan Penjaminan Kredit Modal Kerja untuk UMKM
Meski demikian, pengeluaran pemerintah itu paling besar akan berkontribusi terhadap ekonomi Indonesia sebesar 16 - 17 persen, ditambah pengeluaran kementerian/lembaga sekitar 5 - 6 persen kontribusi.
"Sebagian besar sangat bergantung ke sektor swasta. Oleh karena itu kami akan mencoba memfokuskan beberapa program yang bisa memberikan stimulus agar bisa berputar roda ekonominya," lanjut Budi.
Misalkan, subsidi sembako bisa melibatkan pihak swasta untuk transportasinya.
Khusus Satgas PEN, kata Budi, akan menangani akses ke pinjaman, jaminan kredit dan pinjaman-pinjaman ke daerah. Agar daya ungkit ekonomi tidak hanya dari pemerintah.
"Tanpa bersama-sama antara pemerintah dan swasta, akan sangat sulit kita mengangkat pertumbuhan ekonomi menjadi positif," ujarnya.
Disamping itu, ia menyampaikan bahwa program bantuan subsidi gaji gelombang pertama sudah tersalurkan kepada 12,4 juta penerima. Rencananya minggu ini akan disalurkan kembali gelombang kedua.
"Program subsidi gaji total pagu-nya Rp 30 triliun, dan sudah disalurkan sekitar setengahnya. Dalam satu setengah bulan ini kita akan kejar setengahnya karena ini merupakan program utama yang mesti kita kejar sampai akhir tahun," tutur Budi.
Baca juga: Hingga 2 November, Realisasi Pemulihan Ekonomi Nasional Sudah Capai Rp 366 Triliun
Dalam sisa waktu pada kuartal IV ini, Satgas PEN akan fokus pada program-program yang masuk dalam kategori perlindungan sosial. Baik yang ada di Kementerian Sosial, Kementerian Tenaga Kerja dan kementerian/lembaga lainnya akan terus didorong.
"Karena paling besar dampaknya pada rakyat di strata paling bawah," lanjutnya.