Pengamat Ini Nilai BJPSDA Penting untuk Konservasi dan Ketahanan Air
Konservasi sendiri diperlukan untuk menjaga ketahanan dan keberlanjutan sumber daya alam (SDA) di Indonesia.
Penulis: Eko Sutriyanto
Editor: Hasanudin Aco
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Eko Sutriyanto
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pengamat Sumber Daya Air (SDA) dari Universitas Brawijaya Pitojo Tri Juwono menilai biaya Jasa Pengelolaan Sumber Daya Air (BJPSDA) berperan penting dalam upaya konservasi.
Konservasi sendiri diperlukan untuk menjaga ketahanan dan keberlanjutan sumber daya alam (SDA) di Indonesia.
"Saya kira prinsipnya adalah BJPSDA ini dari air harus kembali ke air.
Prinsip ini betul dan harus dikawal dengan baik," ujar Pitojo dalam keterangan, Jumat (5/11/2020).
Seperti diketahui Undang-undang No.17 Tahun 2019 tentang Sumber Daya Air
menegaskan, BJPSDA adalah iuran yang dibebankan hanya kepada pemanfaat SDA untuk kebutuhan industri, seperti energi, air minum, pertanian, dan industri, tidak untuk kebutuhan pokok dan sosial seperti pertanian rakyat.
Baca juga: Ditjen SDA Siapkan Langkah Antisipasi Hadapi Musim Penghujan 2020-2021
Pitojo menilai BJPSDA yang dibayarkan oleh pemanfaat air maka iuran ini memiliki peran untuk membiayai konservasi dan pelestarian SDA juga memastikan sungai memberikan proses pelayanan yang berkelanjutan kepada semua pemanfaat air.
Pemanfaat air yang dimaksud dan dikenakan BJPSDA misalnya para pemanfaat air baku dari sektor industri, PDAM, dan Pembangkit Listrik Tenaga Air.
Menurut dia, sebenarnya pengelolaan SDA yang komprehensif di Indonesia, aspek yang terpenting dimulai dari hulu yakni aspek konservasinya.
Aspek konservasi merupakan perlindungan dan pelestarian dari daerah tangkapan hujan maupun sungainya.
"Di sini pendekatannya bisa infrastruktur, struktural maupun non struktural," katanya.
Aspek keduanya tentu dikembangkan infrastruktur yang bersifat pendayagunaan dan pengelolaan potensi dari SDA yang sifatnya berbasis ramah lingkungan.
Yang paling bagus sebetulnya infrastruktur bendungan atau waduk menjadi opsi yang paling mewakili untuk tujuan pendayagunaan serta pengelolaan SDA.
"Saya kira BJPSDA ini memiliki peran vital dalam upaya konservasi untuk melestarikan dan menjaga ketahanan SDA. Bukan untuk yang lain," kata Pitojo.