Keadaban Menjadi Barang Mewah Saat Arus Disinformasi Mengepung
Lomba Orasi Virtual ini sendiri dilaksanakan sejak tanggal 10 hingga 15 Nopember 2020.
Penulis: Eko Sutriyanto
Editor: Hasanudin Aco
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Eko Sutriyanto
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kaum muda harus dilibatkan dalam hal-hal positif agar semangat berkreatifitas dan menciptakan inovasi menjadi mind-set mengalahkan provokasi dan hoax.
"Kaum muda harus bisa lebih produktif, terlihat sejuk, intelek dan lebih 'beradab," kata Koordinator Pemuda Anti Provokasi (Petisi) Dani Saiman dalam keterangannya, Senin (9/11/2020).
Ia mengatakan, saat ini keadaban menjadi barang mewah di saat arus disinformasi mengepung.
"Bahkan menyebabkan erosi moral yang cukup dalam," kata Dani.
Baca juga: Sah Menjadi Undang-undang, Petisi Ajak Kaum Muda Dukung UU Cipta Kerja
Berdasarkan fakta-fakta itu, Petisi lantas menggelar Lomba Orasi Virtual secara nasional dan dilaksanakan untuk menyambut hari Pahlawan.
"Kami ingin mengajak kaum muda lebih produktif dan lomba orasi virtual ini menginisiasi mainstream berpikir anak-anak muda agar lebih objektif namun tidak menghilangkan nalar kritis," kata Dani Samian.
Lomba orasi virtual ini mengangkat tema dengan Gelora Semangat Hari Pahlawan Kita Lawan Provokasi dan Hoax.
"Kami ingin menggaungkan semangat untuk melawan provokasi dan hoax di kalangan muda, serta untuk terus meneladani semangat juang pahlawan bangsa," katanya.
Lomba Orasi Virtual ini sendiri dilaksanakan sejak tanggal 10 hingga 15 Nopember 2020.
Lomba ini dibuka untuk umum dengan ketentuan berlaku bagi usia muda hingga 35 tahun.
Adapun setiap peserta lomba wajib membuat video konten berisi Orasi dengan pesan moral serta cara melawan penyebaran hoax di kalangan anak muda.