Wamendes: Perempuan di Desa Harus Jadi Kekuatan Ekonomi
Budi Arie Setiadi mengatakan pemberdayaan perempuan tidak bisa dilepaskan dari penguatan ekonomi.
Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Adi Suhendi
Laporan wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Budi Arie Setiadi mengatakan pemberdayaan perempuan tidak bisa dilepaskan dari penguatan ekonomi.
Dirinya menilai perempuan dapat menjadi motor penggerak ekonomi di desa.
"Pemberdayaan perempuan di sini harus dimaknai bukan hanya secara sosial tapi terutama adalah penguatan ekonomi," ujar Budi Arie melalui keterangan tertulis, Rabu (11/11/2020).
Baca juga: Desa di Italia Ini Akan Beri Rp 738 Juta untuk Siapapun yang Bersedia Pindah ke Sana
Budi Arie mengatakan kemajuan teknologi membuka peluang yang luas bagi perempuan di desa.
Perempuan bisa berbisnis dengan tetap mengurus keluarga di rumah.
Kemendes telah menginisiasi Program Desa Digital dan Desa Wisata yang bersandar pada kekuatan digitalisasi.
Baca juga: Ibu Hamil dan Lansia di Desa Tegalmulyo Klaten Dievakuasi ke Barak Pengungsian Sementara
"Mendidik seorang laki-laki adalah mendidik seseorang. Tapi mendidik seorang perempuan adalah mendidik sebuah bangsa," ucap Budi Arie.
Kemendes menggagas Program Desa Ramah Perempuan sebagai mewujudkan desa yang ramah terhadap perempuan sesuai dengan tujuan Pembangunan Berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (SDGs) di desa.