TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - 2.700 anggota Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) diberdayakan untuk menjadi duta perubahan perilaku pencegahan Covid-19.

Direktur Jenderal Bina Administrasi Kewilayahan Kementerian Dalam Negeri Safrizal ZA mengatakan para Satpol PP memiliki dua pendekatan dalam mengajak masyarakat taat pada protokol kesehatan.

"Melakukan sosialisasi dan melakukan penegakan. Tentu saja keberhasilan kedua-duanya ya, baik perubahan perilaku maupun kepada penegakan," ujar Safrizal di Kantor BNPB, Jakarta, Kamis (12/11/2020).

"Dua-duanya ditujukan dalam rangka merubah perilaku dari tidak sadar atau melupakan protokol kesehatan menjadi lebih sadar kepada protokol kesehatan," tambah Safrizal.

Saat ini Pemerintah lewat Satgas Covid-19 saat ini terus menggencarkan kampanye penyuluhan 3M (Memakai masker, rajin Mencuci tangan, dan selalu Menjaga jarak).

Kampanye 3M ini terus menerus disosialisasikan supaya masyarakat tidak lupa bahwa penyebaran Covid-19 banyak datang dari pergerakan manusia. Sehingga pelaksanaan 3M harus dijalankan secara ketat.

"Semua potensi menjadi kekuatan yang besar, pekerjaan yang kita lakukan secara sinergi, bersama-sama harapannya tentu, makin besar usaha kita untuk perubahan perilaku yang kita cita-citakan yang 3M dapat kita wujudkan," pungkas Safrizal.

Catatan Redaksi:

Bersama-kita lawan virus corona. Tribunnews.com mengajak seluruh pembaca untuk selalu menerapkan protokol kesehatan dalam setiap kegiatan. Ingat pesan ibu, 3M (Memakai masker, rajin Mencuci tangan, dan selalu Menjaga jarak).