Setelah Revolusi Akhlak, Kini Habib Rizieq Shibab Singgung Revolusi Berdarah
Di markas FPI, Habib Rizieq Shihab serukan revolusi akhlak, kini singgung revolusi berdarah terkait kasus hukum yang dinilai tidak adil.
Penulis: Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menginjakkan kaki di Markas Front Pembela Islam (FPI), Petamburan, setelah mendarat di Bandara Soekarno Hatta sekembalinya dari Arab Saudi, Habib Rizieq Shibab menyerukan revolusi akhlak.
Imam Besar FPI itu menegaskan, revolusi akhlak akan menyelamatkan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dari ancaman kehancuran.
Karenanya, dia mengajak bangsa Indonesia bersama-sama merevolusi akhlak.
"Saya ingin berkumpul kembali dengan umat Islam di Indonesia. Ingin berjuang bersama-sama. Saya menyerukan kepada seluruh umat Islam di Indonesia ayo sama-sama revolusi akhlak. Revolusi akhlak akan menyelamatkan NKRI," kata Habib Rizieq Shihab.
Ia mengajak para pendukungnya untuk menyerukan yel-yel revolusi akhlak.
"Ayo! Ayo! Revolusi, Ayo revolusi sekarang juga!" seru Habib Rizieq Shihab yang diikuti para pendukungnya saat pidato pertamanya di markas FPI di Jl KS Tubun, Petamburan, Jakarta, sesaat setelah tiba kembali di Indonesia dalam penerbangan dari Arab Saudi, Selasa (10/11/2020) siang.
Habib Rizieq Shihab tiba di Jalan KS Tubun kawasan Petamburan pada Selasa (10/11/2020) sekira pukul 13.30 WIB.
Dia kemudian naik ke mobil komando yang berada di pinggir Jalan KS Tubun.
Setelah menyapa pendukungnya, Habib Rizieq Shihab mengatakan, kepulangannya adalah untuk berkumpul kembali dengan umat Islam dan berjuang.
Dia juga menjelaskan, revolusi akhlak yang dia maksud mengandung makna yang semula tidak taat menjadi taat.
Ajak yang Suka Bohong Jadi Jujur
Habib Rizieq Shihab mengatakan dengan revolusi akhlak maka mereka yang sebelumnya suka berbohong menjadi jujur.
"Yang semula tidak taat, menjadi taat. Kita hijrah dari maksiat menjadi taat. Kita ganyang segala kezaliman. Kita lawan segala korupsi. Revolusi akhlak akan membawa kita dari sikap bohong menjadi sikap jujur. Akan membawa kita dari sifat khianat kepada sifat amanat," kata Habib Rizieq Shihab.
Baca juga: Kata Petinggi PBNU soal Kemungkinan Rencana Silaturahmi dengan Rizieq Shihab
Baca juga: Prajurit TNI AD yang Sambut Kepulangan Habib Rizieq Ditahan, Terbukti Langgar Aturan Disiplin
Sesudah itu Habib Rizieq Shihab mengajak pengikutnya berdoa dan memulainya dengan membaca surat Al Fatihah.
Di dalam doanya, ia meminta agar Allah SWT segera mengangkat wabah Covid-19 dan memberikan Indonesia pemimpin yang amanah.
"Agar Allah mengangkat wabah corona. Agar Allah segera mengangkat wabah corona. Semoga Allah memberikan pemimpin yang amanah dan menghancurkan pemimpin yang khianat," kata Habib Rizieq Shihab.
dari revolusi akhlak ke revolusi berdarah
Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab menyindir sikap aparat penegak hukum yang terkesan berusaha mencari-cari kesalahannya.
Bahkan, berusaha mengungkit kembali kasus-kasus pidana yang melibatkan dirinya.
Habib Rizieq Shihab bahkan menyinggung soal revolusi berdarah terkait kasus hukum yang dinilai tidak adil.
Hal itu disampaikannya dalam unggahan kanal YouTube Front TV, Kamis (12/11/2020).
“Ini saya belum apa-apa. Nanti Habib Rizieq akan kita buka kasusnya. Wah, ini apa-apaan, sudahlah. Jangan buka kasus yang tidak ada,” kata Habib Rizieq Shihab.
"Kelompok yang tidak suka pemerintah digali-gali kesalahannya, diproses, sementara kelompok yang menjilat dibiarkan mereka melakukan kesalahan. Enggak boleh dibiarkan. Ini bisa jadi bom waktu yang kapan saja bisa meledak," tambahnya.
Habib Rizieq Shihab pun mengatakan, apabila negara ini tak ingin ada revolusi yang menyebabkan pertumpahan darah.
Ia pun meminta agar sebaiknya hukum diperbaiki dan tidak tebang pilih.
"Kalau tidak mau revolusi berdarah, revolusi sosial di masyarakat ya, perbaiki. Ulama selalu memberikan kesempatan, ayo sama-sama diperbaiki," tegasnya.
Pengacara Habib Rizieq Shihab nilai Henry Yosodiningrat cari panggung
Ketua Badan Hukum Front Pembela Islam (FPI) Sugito Atmo Prawiro menanggapi apa yang dilakukan politisi PDIP Henry Yosodiningrat terkait kasus-kasus lama Habib Rizieq Shihab yang diungkit kembali olehnya.
Menurut Sugito, Henry sedang cari panggung di tengah kehadiran Habib Rizieq Shihab di tanah air.
"Dasar laporannya apa? Kalau saya tidak salah ya soal status Facebook Habib Rizieq. Setahu saya, beliau tidak punya Facebook," kata Sugito saat dihubungi, Kamis (12/11/2020).
Baca juga: Nikita Mirzani Terancam Dikepung Pendukung Habib Rizieq Jika Tak Minta Maaf, Malah Siapkan Hadiah
Jika memang dasar hukumnya kuat, Sugito memaklumi apa yang dilakukan Henry.
Namun, karena kejanggalan tadi, tampaknya Henry seperti sedang cari panggung.
"Dengan ini, saya yakin polisi akan bekerja secara objektif mengenai pelaporan tersebut," katanya.
Dirinya memahami ada sejumlah perkara di mana Habib Rizieq Shibab sebagai terlapor dan saksi.
Kemudian, karena kepulangan Habib Rizieq Shihab ke Indonesia, muncul narasi agar kasus-kasus ini bakal dibuka kembali.
"Saya kira ini menjadi tidak kondusif, karena banyak hal yang akan ditanyakan FPI dan ormas islam. Bagaimana soal laporan FPI dan ormas islam terhadap Denny Siregar dan Ade Armando?" kata Sugito.
"Jadi diskriminasi hukum jangan sampai terjadi agar tak memunculkan persepsi tidak baik penyidik di kepolisian. Sekarang kan lagi pandemi juga, jadi saling menghargai dan menghormatilah," pungkasnya.
Sebelumnya, politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Henry Yosodiningrat menyampaikan akan bertemu dengan Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Nana Sudjana pada Rabu (11/11/2020).
Kedatangannya bertujuan untuk memberikan surat permintaan agar laporan terkait dugaan pencemaran nama baik Imam Besar FPI Habib Rizieq Shihab kepada dirinya bisa dilanjutkan.
"Iya betul siang ini akan datang ke Polda Metro Jaya," kata Henry dalam keterangannya kepada wartawan, Rabu (11/11/2020).
Kasus yang dimaksudkan adalah laporan polisi yang didaftarkan ke Polda Metro Jaya pada 31 Januari 2017 lalu.
Laporan itu diterima dan teregister dengan nomor LP/529/l/2017/PMJ/Dit.Reskrimsus tentang pencemaran nama baik.
Baca juga: Habib Rizieq Berdoa Semoga Covid-19 Hilang dari Indonesia
Dalam pelaporannya itu, ia melaporkan akun Facebook dan Instagram yang bernama Rizieq Shihab yang telah mencemarkan nama baiknya.
Akun itu mengunggah tudingan bawah dirinya merupakan politikus berhaluan komunis.
Henry menyampaikan saat ini Habib Rizieq Shihab telah pulang ke Indonesia setelah sempat tinggal di Arab Saudi selama 3,5 tahun.
Atas dasar itu, pemeriksaan bisa kembali dilakukan oleh polisi.
"Fitnah itu ada foto saya dan ditulis bahwa saya Henry Yosodiningrat adalah politisi berhaluan komunis kemudian memusuhi umat Islam," tandasnya. (tribun network/thf/fra/rez/git/Tribunnews.com)