Virus Corona
Pakar Psikologi : PSBB Mempengaruhi Kesehatan Mental Keluarga
Pembatasan aktivitas berpengaruh pada kesehatan mental dalam keluarga karena beragam perubahan yang terjadi selama pandemi Covid-19.
Karena jika terjadi konflik antara ibu dan ayah maka akan berpengaruh kepada hubungan anak atau hubungan dengan anggota keluarga lainnya.
“Ini betul-betul harus diwaspadai. Kita harus bisa memeriksa diri kita, memahami dan berkomunikasi dengan pasangan, supaya konflik tidak menjadi besar,” lanjutnya.
Baca juga: Dua Petugas Lapas Tasikmalaya dan Seorang Narapidana Terpapar Covid-19
Pandemi Covid-19 mengembalikan pendidikan utama pada keluarga, karena semua interaksi menjadi lebih intens dengan keluarga.
Yang paling penting yang harus dilakukan saat ini menurut psikolog itu yakni relasi kepada diri sendiri, kemudian bonding atau kelekatan antara keluarga, terutama antara ibu dan anak.
Menurut Nana jika semua memiliki relasi hubungan yang baik terhadap diri sendiri, sehingga dapat dilihat kekuatan dan kemampuan masing-masing anggota keluarga, orang tua juga akan dapat mengenal karakter anak dengan baik.
“Masing-masing keluarga harus berdamai dengan diri sendiri dulu, lalu antar kepada pasangan atau ibu kepada ayah, agar bisa menciptakan relasi yang baik pada anak. Sehingga suasana aman dan nyaman akan terbentuk,” tutupnya