Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
DOWNLOAD
Tribun

Program JKN-KIS Bantu Masyarakat hingga Pelosok Desa

JKN-KIS yang diselenggarakan oleh Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan sudah banyak dirasakan manfaatnya oleh seluruh lapisan masyara

Editor: Content Writer
zoom-in Program JKN-KIS Bantu Masyarakat hingga Pelosok Desa
Istimewa
Bahroji (58) warga Kampung Pasar, RT 002/RW001 Desa Citeureup, Kecamatan Panimbang, Kabupaten Pandeglang Provinsi Banten, sudah empat tahun menjadi peserta JKN-KIS dari segmen bukan Pekerja penerima upah (PBPU) atau mandiri kelas 3. 

TRIBUNNEWS.COM - Program Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) yang diselenggarakan oleh Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan sudah banyak dirasakan manfaatnya oleh seluruh lapisan masyarakat.

Tidak hanya di daerah perkotaan, namun program tersebut juga telah banyak dinikmati oleh masyarakat pelosok di daerah-daerah.

Seperti halnya telah dirasakan oleh Bahroji (58) warga Kampung Pasar, RT 002/RW001 Desa Citeureup, Kecamatan Panimbang, Kabupaten Pandeglang Provinsi Banten. Dirinya sudah empat tahun menjadi peserta JKN-KIS dari segmen bukan Pekerja penerima upah (PBPU) atau mandiri kelas 3.

Baca juga: Nur Aini Bisa Berjalan Lagi, Biaya Operasi Tulang Belakang Ditanggung JKN-KIS

Di usianya yang tidak muda lagi dan kondisi kesehatan yang semakin menurun, bagi Bahroji menjadi peserta JKN-KIS adalah hal yang wajib. Kendati dirinya yang tinggal tidak pusat kota, namun ia tetap dapat mendapatkan pelayanan kesehatan yang baik berkat keikutsertaannya sebagai peserta JKN-KIS.

Bahroji yang bekerja sebagai wiraswasta menceritakan bahwa dirinya sering menggunakan kartu KIS tersebut untuk berobat baik di Klinik Alinda Husada sebagai faskes utama maupun di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Pandeglang saat dirinya menjalani operasi bedah kepala.

"Saya sering pakai BPJS Kesehatan, kalo berobat biasanya di Klinik Alinda Husada, tapi kalau operasi di RSUD Berkah pada tahun 2016. Lupa nama penyakitnya apa. Operasinya katanya bedah kepala," tutur Bahroji kepada reporter Rabu, (11/11/2020).

Bahroji mengaku sangat bersyukur lantaran saat dirinya melakukan operasi tidak mengeluarkan biaya pengobatan sepeserpun. Ia mengisahkan bahwa pada tahun 2016 silam dirinya sering mengalami sakit kepala yang tak kunjung sembuh sehingga saat dirujuk ke RSUD Berkah Pandeglang dirinya disarankan untuk melakukan operasi bedah kepala.

Baca juga: Nenek bersama Cucunya Terbantu Pengobatan berkat Program JKN-KIS

Berita Rekomendasi

Meski menjadi peserta kelas tiga, namun dirinya mengaku tidak mendapatkan pelayanan yang berbeda dari peserta kelas 1,2 maupun pasien umum. Pelayanan yang ia dapatkan selama berobat sangat baik dan memuaskan sehingga dirinya mengajak kepada masyarakat yang belum bergabung menjadi peserta JKN-KIS untuk segera mendaftarkan diri.

"Alhamdulillah tidak ada pelayanan yang dibeda-bedakan, pelayanannya baik dan memuaskan. Operasi juga gratis, tidak diminta bayaran lagi. Saya sangat terbantu memiliki kartu JKN-KIS," ujarnya.

Di akhir perbincangan dirinya berharap agar BPJS Kesehatan terus mendapat dukungan dari berbagai pihak, sehingga BPJS Kesehatan dapat menjaga eksistensinya demi memberikan manfaat kepada seluruh masyarakat yang ingin mendapatkan pelayanan kesehatan. (*)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Klik Di Sini!
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas