Laporan wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Direktur Bina Umrah dan Haji Khusus Arfi Hatim menyatakan, tiga jemaah umrah Indonesia kloter pertama yang dinyatakan positif telah tiba di tanah air pada Selasa (17/11).

Arfi menyatakan, setelah menjalani 10 hari karantina oleh otoritas Arab Saudi, tiga jemaah tersebut telah dinyatakan negatif covid-19 dan diperbolehkan pulang.

"Alhamdulillah hasilnya negatif (3 jamaah) saat ini sudah kembali ke kediaman domisili masing-masing, tiba di Bandara Soekarno Hatta pada Selasa kemarin," ujar Arfi dalam diskusi virtual, Rabu (18/11/2020).

Baca juga: Menag: Tak Ada Pernyataan Resmi Soal Penangguhan Visa Jemaah Umrah

Sementara, tujuh jamaah lain juga telah selesai karantina dengan tes swab negatif dan direncanakan pulang ke Indonesi pada malam hari ini.

"Tujuh orang jamaah sudah dinyatakan negatif. Insya Allah malam ini kembali ke tanah air. Karantina di Arab Saudi sesuai standar WHO  dimana dilakukan isolasi mandiri selama 10 hari setelah itu dianggap sudah negatif, dipersilahkan untuk melaksanakan ibadah umrah," jelas dia.

Baca juga: 9 Warga dalam 1 Desa Positif Covid-19, gara-gara 1 Orang Nekat Sering Terima Tamu Luar Kota

Sehingga, masih tersisa tiga jamaah yang sedang dikarantina di Makkah.

"Tiga jamaah masih dalam proses isolasi karena memang kalau enggak salah tanggal 8 atau 9 dinyatakan positif, sehingga masih menjalani karantina (10 hari)," ungkapnya.

Ia mengatakan, selama menjalani karantina dan isolasi penanganan langsung berada di bawah tanggung jawab otoritas kesehatan Arab Saudi.

"Proses isolasi setiap hari mereka dipantau oleh otoritas dari pemerintah kesehatan Arab Saudi," tutur Arfi.

Sebelumnya Arfi menyampaikan, terdapat 13 jamaah umrah yang terkonfirmasi positif Covid-19, pada kloter 1 (1 November) dan kloter 2 (8 November).

Meski sebelumnya 13 jamaah umrah itu dari hasil tes PCR di Indonesia negatif Covid-19 sehingga dapat berangkat ke Arab Saudi.