Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

FKPPI Dukung Sikap Tegas Pangdam Jaya Copoti Baliho Rizieq Shihab

Indra menilai, langkah Pangdam Jaya sudah tepat, karena pemasangan baliho tersebut selain menyalahi aturan juga menggangu persatuan.

Penulis: Fransiskus Adhiyuda Prasetia
Editor: Malvyandie Haryadi
zoom-in FKPPI Dukung Sikap Tegas Pangdam Jaya Copoti Baliho Rizieq Shihab
Via Kompas.com
Pangdam Jaya Mayjen TNI Dudung Abdurrachman. (Sumber: Website Kodam Jaya). 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fransiskus Adhiyuda

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Waketum PP FKPPI Indra Bambang Utoyo mendukung tindakan Pangdam Jaya Mayjen (TNI) Dudung Abdurachman yang memerintahkan anak buahnya untuk menurunkan paksa baliho berisi ajakan revolusi bergambar tokoh Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab di berbagai lokasi Ibu Kota.

Indra menilai, langkah Pangdam Jaya sudah tepat, karena pemasangan baliho tersebut selain menyalahi aturan juga menggangu persatuan bangsa dan pemerintahan yang sah.

‘’FKPPI mendukung sikap tegas Pangdam Jaya, karena ada tendensi mengganggu persatuan bangsa dan pemerintahan yang sah. Bagi FKPPI, siapa pun yang ganggu NKRI tidak ada kompromi, harus disikat habis,’’ kata Indra Utoyo dalam keterangannya di Jakarta, Sabtu (21/11/2020).

Baca juga: Rocky Gerung Bandingkan Gaya Bicara Pangdam dengan Habib Rizieq, Usul FPI Dibubarkan karena Emosi

Indra Utoyo mengatakan, FKPPI sebagai organisasi Keluarga Besar TNI-POLRI terus mengikuti perkembangan situasi terakhir dalam kehidupan berbangsa, khusus dengan munculnya gangguan terhadap persatuan dan kesatuan bangsa di dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Menurut Indra, NKRI harga mati yang digaungkan adalah NKRI yang dicetuskan dan disepakati oleh para pendiri bangsa yakni NKRI yang di dalamnya ada kemajemukan. 

FKPPI melihat, akhir-akhir ini  ada orang dan kelompok orang yang membawa politik identitas yang  sangat mengganggu persatuan dan kesatuan bangsa.

Baca juga: Ini Reaksi Jubir FPI Penurunan Baliho Rizieq Shihab Oleh Pangdam Jaya Mayjen Dudung Abdurachman

Berita Rekomendasi

Mereka tidak memperdulikan rasa kebangsaan, malah ada kecenderungan untuk menjatuhkan kewibawaan dan keberlangsungan pemerintah yang sah.

‘’TNI telah mengingatkan kelompok tersebut, dimulai dari Panglima TNI, Marsekal TNI Hadi Tjahjanto dan terakhir oleh Pangdam Jaya, Mayjen TNI Dudung Abdurahman. Sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari TNI dan POLRI, FKPPI mendukung sepenuhnya pernyataan dan langkah yang dilakukan oleh pimpinan TNI dan POLRI,’’ tegas Indra Utoyo.

Tokoh senior FKPPI ini merasa tersinggung oleh pernyataan Pimpinan Ormas yang menyebutkan TNI kurang ajar. 

‘’FKPPI tersinggung berat. Karena TNI adalah benteng utama persatuan dan kesatuan bangsa, tidak punya hak politik, bekerja terus untuk menjaga persatuan bangsa kok direndahkan begitu rupa,’’ ujar Indra Utoyo.

Ia meminta TNI tetap teguh pada tindakannya memperingatkan pihak-pihak yang bisa mengganggu persatuan bangsa dan juga Pemerintahan yang sah.

Sebelumnya diberitakan, Pangdam Jaya Mayjen TNI Dudung Abdurachman mengakui memerintahkan jajarannya untuk mencopot spanduk dan baliho pemimpin Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Syihab. 

"Ada berbaju loreng menurunkan baliho Habib Rizieq, itu perintah saya," kata Dudung menjawab pertanyaan wartawan seusai apel pasukan di Monas, Jakarta Pusat, Jumat (20/11/2020).

Dudung menjelaskan, awalnya sejumlah petugas Satpol PP sudah menurunkan baliho yang dipasang tanpa izin itu. 

Namun, pihak FPI justru kembali memasang baliho-baliho tersebut. Oleh karena itu, TNI turun tangan. 

"Ini negara hukum, harus taat kepada hukum, kalau pasang baliho itu udah jelas ada aturannya, ada bayar pajaknya, tempatnya sudah ditentukan. Jangan seenaknya sendiri, seakan-akan dia paling benar, enggak ada itu," tegas Dudung.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas