Laporan wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden Joko Widodo membuka resmi Musyawarah Nasional (Munas) Majelis Ulama Indonesia (MUI) ke-X, Rabu malam (25/11/2020).

Dalam acara itu, Jokowi meminta agar MUI mengawal program vaksinasi Covid-19 yang sedang dipersiapkan pemerintah.

"Dalam kesempatan yang mulia ini, saya mohon MUI juga dapat membantu mengawal program vaksinasi Covid-19 yang akan segera kita lakukan sebagai jalan keluar untuk mengatasi pandemi, agar kesehatan masyarakat cepat pulih dan ekonomi bisa bangkit kembali," ujar Jokowi yang memberikan sambutan pembukaan melalui virtual.

Baca juga: Jika Edhy Prabowo Dicopot, Jokowi Pilih Susi atau Kompromi dengan Gerindra? Ini Kata Pengamat

Jokowi pun mengapresiasi langkah responsif MUI  dalam mencegah penularan Covid-19 dengan menyusun sejumlah fatwa seperti panduan beribadah untuk memastikan keamanan dan kemudahan umat saat beribadah.

"Fatwa-fatwa yang sangat kontekstual dan sangat konsisten menyuarakan pentingnya kita mematuhi protokol kesehatan dalam setiap kegiatan termasuk kegiatan beribadah dan berdakwah mengutamakan keselamatan jiwa di tengah ancaman pandemi," ungkap dia.

Selain itu, Jokowi pun memuji keterlibatan aktif MUI untuk mengajak umat disiplin menjalankan protokol kesehatabn.

"Jadi teladan yang baik dan dengan keteladanan para ulama, tokoh agama, tokoh masyarakat dalam mematuhi protokol kesehatan Insya Allah tugas berat pemerintah akan menjadi semakin ringan," ungkap Jokowi.

Baca juga: PBNU Resmi Ajukan Miftachul Akhyar Jadi Kandidat Ketua MUI 2020-2025

Munas MUI X diselenggarakan di Hotel Sultan, Jakarta mulai hari ini hingga 27 November 2020.

Penyelenggaraan Munas kali ini bertepatan dengan pandemi Covid 19 sehingga dilakukan secara blanded system, yaitu on line dan off line serta dilaksanakan dengan menerapkan protokol kesehatan secara ketat, misalnya semua peserta off line harus di test swab, menggunakan masker, masing-masing peserta disiapkan 1 mic, dan tempat persidangan yang berjarak 1 - 1,5 meter.

Selain pemilihan ketua umum MUI dan kepengurusan  periode 2020-2025, Munas akan membahas rekomendasi dan fatwa antara lain ; terkait human diploid cell pada vaksin, penggunaan masker saat berihram haji dan umrah, pendaftaran haji melalui utang dan pembiayaan, dan pendaftaran haji pada usia dini.