Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Mengenal Muhyiddin Junaidi, Pemilihan Ketua Umum MUI Digelar Malam Ini

Inilah profil Muhyiddin Junaidi, nama-nama tokokh yang kabarnya masuk dalam kandidat Ketua Umum MUI dipilih malam ini

Penulis: Facundo Chrysnha Pradipha
Editor: Tiara Shelavie
zoom-in Mengenal Muhyiddin Junaidi, Pemilihan Ketua Umum MUI Digelar Malam Ini
Reza Deni/Tribunnews.com
Wakil Ketua Umum MUI KH Muhyiddin Junaidi di kantor pusat MUI, Jalan Proklamasi, Jakarta Pusat, Selasa (3/3/2020). Nama Muhyiddin Junaidi disebut masuk dalam kandidat Ketua Umum MUI yang dipilih malam ini 

TRIBUNNEWS.COM - Kamis (26/11/2020) malam ini akan dilakukan pemilihan ketua umum MUI periode 2020-2025.

Ketua Panitia Pengarah Munas MUI ke X, KH Abdullah Jaidi menyampaikan, tim formatur juga akan dipilih nanti malam.

"Malam ini juga mereka akan sidang, memilih dewan pimpinan harian dan dewan pertimbangan MUI yang kemudian diplenokan hasilnya itu malam ini juga,” kata dia sebelum memimpin Pleno Pembacaan Laporan Pertanggungjawaban Pengurus Periode 2015-2020 di Munas X MUI.

Adapun sejumlah nama calon Ketua umum MUI mencuat.

Termasuk nama Muhyiddin Junaidi.

Inilah profil Muhyiddin Junaidi yang dirangkum Tribunnews.com:

Nama Muhyiddin Junaidi mencuat sebagai salah satu kandidat Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI).

BERITA TERKAIT

KH Muhyiddin Junaidi digadang-gadang masuk di antara pilihan mama calon Ketua Umum MUI periode 2020-2025.

KH Muhyiddin Junaidi saat ini bertugas sebagai Wakil Ketua Umum MUI.

Ia terpilih untuk menggantikan almarhum Yunahar Ilyas pada Januari 2020 lalu.

Sebelum menjabat Wakil Ketua Umum MUI, Muhyiddin Junaidi menjabat Ketua Hubungan Kerja Sama Internasional PP Muhammadiyah.

Dikutip dari takaful.co.id, Muhyiddin Junaidi merupakan lulusan Bahasa Arab dan studi Islam dari Universitas Islam Libya (1980).

Kemudian ia meraih gelar Master Pengajar Bahasa Inggris dari Universitas South Pacific, Fiji (1983).

Sebelum menjabat sebagai anggota Dewan Pengawas Syariah (DPS) Takaful Keluarga, beliau pernah menjabat sebagai Penasehat Asbisindo wilayah Bogor (2009).

Serta Komisi Hubungan Luar Negeri Majelis Ulama Indonesia Pusat (2010).

Lalu menjabat sebagai Wakil Ketua Biro Hubungan Luar Negeri dan Kerjasa Internasional Pimpinan Pusat Muhammadiyah hingga 2015.

Satgas Covid-19 Bantu Penerapan Protokol Kesehatan

Ketua Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Doni Monardo mengatakan Munas MUI yang akan digelar pada November mendatang harus mengikuti protokol kesehatan secara ketat.

Hal itu disampaikan Doni Monardo dalam audiensi virtual yang digelar, Jumat (11/9/2020).

“Ini bukan fatwa ya... Tapi, moment Munas MUI bisa kita jadikan role model bagi organisasi-organisasi lain yang hendak mengadakan hajat besar organisasi.” kata Doni Monardo dikutip dari siaran pers BNPB, Jumat (11/9/2020).

Baca:Pasien Covid-19 Sembuh di 13 Provinsi Indonesia Ini Melebihi Temuan Kasus Baru Positif Corona

Menurut Doni berhubung Munas MUI digelar dalam suasana pandemi, maka tak ada tawar-menawar, protokol kesehatan harus diterapkan secara ketat.

Semua peserta, tanpa kecuali, harus memakai masker dan face shield, jaga jarak, dan cuci tangan memakai sabun.

Selain itu, ruang berkapasitas 1.000 itu, maksimal hanya boleh dihadiri 500 orang atau sepertiga kapasitas.

Doni mengatakan Satgas Covid-19 akan membantu pelaksanaan protokol kesehatannya.

Bagi Doni, sukses Munas MUI dengan protokol kesehatan, akan menjadi benchmark bagi organisasi lain saat menggelar acara akbar semacam Munas atau Kongres.

Bantuan yang disiapkan Satgas Covid-19 antara lain dalam bentuk penjemputan delegasi Munas dari dan ke Bandara bagi yang menggunakan pesawat terbang.

Lalu penyiapan tes PCR bagi peserta. Yang tak kalah penting, menyiapkan fasilitas video-conference berikut penayangan live streaming yang bisa diikuti peserta dan anggota MUI di mana pun berada, baik di Indonesia maupun yang ada di belahan negara lain.

Kepada panitia Munas MUI, Doni tak lupa mengingatkan hal-hal kecil yang terkadang diabaikan, atau tidak terpikirkan.

Misalnya, selama pelaksanaan Munas di dalam ruang, peserta tidak diperkenankan makan dan minum.

Sebab, itu artinya harus membuka masker. Mekanisme makan bisa diatur sedemikian rupa, sehingga tidak mengakibatkan peserta bergerombol atau berdekat-dekatan satu sama lain.

"Setiap meja harus ada hand sanitizer dan tissue basah. Tiap peserta akan mendapat jatah masker," katanya.

Malam Ini Dipilih

Tribunnews.com memberitakan, Ketua Panitia Pengarah Munas MUI ke X, KH Abdullah Jaidi menyampaikan, tim formatur juga akan dipilih nanti malam.

"Malam ini juga mereka akan sidang, memilih dewan pimpinan harian dan dewan pertimbangan MUI yang kemudian diplenokan hasilnya itu malam ini juga,” kata dia sebelum memimpin Pleno Pembacaan Laporan Pertanggungjawaban Pengurus Periode 2015-2020 di Munas X MUI.

Kiai Jaidi mengatakan, tim formatur yang dipilih tersebut akan berisikan 17 orang yang mana di antaranya adalah demisioner ketua umum MUI, Ma’ruf Amin, sekretaris jendral MUI pusat, dan ketua Dewan Pertimbangan MUI Pusat.

Selain itu, kata Kiai Jaidi, terdapat utusan dari MUI provinsi, ormas-ormas di bawah naungan MUI, utusan perguruan tinggi, dan juga pesantren yang juga akan masuk ke dalam bagan tim formatur.

“Ada juga tujuh orang itu dari MUI provinsi dari tujuh zona, dan dari 14 peserta ormas yang hadir offline (luring) akan dipilih lima orang, lalu satu utusan dari perguruan tinggi dan satu utusan dari pesantren,” ungkapnya di Jakarta.

Dia juga menegaskan, tugas tim formatur tidak hanya untuk pemilihan ketua umum dan mandataris saja, melainkan juga memilih 22 nama untuk menduduki Dewan Pimpinan MUI dan juga tujuh nama untuk menduduki Dewan Pertimbangan (Wantim MUI).

Dalam sistem pemilihan kepengurusan, MUI mengedepankan asas musyawarah mufakat. Hal ini karena, MUI adalah wadah ulama yang menjadi teladan umat secara luas.

“Kita tegaskan bahwa pemilihan ketua umum tidak ada bias politik, karena kita bukan partai politik,” kata dia.

(Tribunnews.com/ Chrysnha, Rina Ayu)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas