Nadiem Makarim Ungkap Hal-hal yang Mengejutkannya Setelah Menjadi Menteri Pendidikan dan Kebudayaan
Banyak orang mengenal Nadiem sewaktu Jadi CEO Gojek. Namun perubahan secara personal adalah yang menurut Nadiem sangat mengejutkan.
Editor: Dewi Agustina
"Tapi awal-awal waktu saya masuk ke Kemendikbud, saya belajar banyak banget orang-orang bagus di Kemendikbud. Dan itu orang-orang yang bukan cuma bagus, orang-orang hebat," kata Nadiem.
Namun, lanjut Nadiem, banyak dari orang-orang hebat itu belum dimerdekakan, sehingga belum bisa mencapai apa yang mereka inginkan.
Baca juga: Menteri Nadiem Ajak Guru Jadikan Pandemi Sebagai Laboratorium Pengembangan Inovasi
Nadiem mengatakan, temuan ini yang membuatnya sangat memotivasi untuk mengangkat derajat para pendidik anak bangsa.
"Tapi ternyata di dalam birokrasi kita, kadang-kadang kita orang luar skeptis, tapi sebenarnya talent itu banyak sekali di Pemerintahan dan tinggal di unlock, mungkin itu yang surprising," ucap Nadiem.
Hal ketiga yang membuat Nadiem terkejut adalah banyaknya guru-guru di daerah yang ternyata memiliki kompetensi yang sangat baik.
Guru-guru di daerah yang ditemui Nadiem memiliki hati yang luar biasa baik dan pemikiran kritis terhadap mekanisme pembelajaran anak-anak.
"Guru-guru yang saya temui di daerah-daerah, guru-guru yang tidak punya suara sebenarnya, hanya kebetulan saja bicara sama saya, tapi mereka itu punya luar biasa hati dan pemikiran kritis terhadap pembelajaran buat anak-anak. Di daerah-daerah ya, ini bukan di Jakarta ataupun di Jogja," ujarnya.
Nadiem mengatakan, temuan ini memotivasi dirinya untuk memerdekakan kehidupan guru-guru yang selama ini terabaikan.
Dia meyakini, bila sistem yang selama ini ada bisa disederhanakan, maka nasib guru-guru hebat di daerah tidak akan lagi terbengkalai.
"Bahkan ada kemungkinan orang-orang ini bisa menjadi penggerak-penggerak dan secara otomatis mereka akan meningkatkan kualitas daripada insitusi pendidikan di masing-masing daerahnya. Jadi itu mungkin hal-hal yang surprising buat saya," ucap Nadiem.
Pelajar Pancasila
Nadiem menuturkan, tujuan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan ke depan adalah mencetak Pelajar Pancasila.
Ada enam kriteria pelajar Pancasila menurut Nadiem, di antaranya; berakhlak mulia, memiliki kebhinekaan global, memiliki kemandirian dalam belajar, kreatif, memiliki semangat gotong-royong atau team work, dan bernalar kritis.
"Semua ini menjadi enam profil Pelajar Pancasila kita. Bukan karena itu adalah goal yang ada di luar negeri, itu simply adalah kritikal kompetensi yang dibutuhkan di masa depan kita," ucap Nadiem.
Baca juga: Mendikbud Nadiem Mengaku Terharu Melihat Pengorbanan Guru di Tengah Pandemi Covid-19