Puji Ketua Umum PBNU yang Berani Umumkan Diri Positif Covid-19, Ridwan Kamil: Itu Patut Jadi Contoh
Ridwan Kamil yang akrab disapa Emil itu juga mendoakan agar Said Aqil segera pulih setelah terpapar Covid-19.
Editor: Malvyandie Haryadi
TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil memuji Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama Said Aqil Siraj yang berani mengumumkan diri positif terjangkit virus corona atau Covid-19.
Ridwan Kamil yang akrab disapa Emil itu juga mendoakan agar Said Aqil segera pulih setelah terpapar Covid-19.
"Ya saya sudah mendapati beritanya. Jadi saya sangat menghormati, memuliakan Beliau sebagai pimpinan ormas Islam terbesar. Saya mendoakan segera lekas pulih," ucap Emil.
Baca juga: Mahfud MD Segera Jalani Tes Swab Setelah Kontak Langsung Dengan Ketua Umum PBNU Said Aqil Siradj
Ia pun mengapresiasi sikap Said Aqil yang secara bijak mengumumkan kondisi kesehatannya kepada masyarakat.
Menurut Emil, tokoh publik punya kewajiban mengumumkan hasil tes swab.
Baca juga: Doa Ridwan Kamil untuk Kesembuhan Said Aqil Siradj yang Terpapar Covid-19
Apalagi, tokoh publik sering berinteraksi dengan banyak orang.
Dengan mengumumkan hasil tes, seorang tokoh publik dinilai menunjukkan kepedulian terhadap orang yang banyak.
"Saya sangat menghormati kebijaksanaannya mengumumkan. Itu yang saya maksud ya, Beliau (Said) adalah tokoh publik punya interaksi sangat besar dan dengan kearifan yang menginformasikan, maka itu menjadi inspirasi dan contoh," kata Emil.
Emil menegaskan bahwa Covid-19 bukan aib.
Mengumumkan hasil tes Covid-19, menurut Emil, merupakan tanggung jawab moral kepada setiap orang yang pernah berinteraksi.
"Satu, Covid itu bukan aib dan yang kedua memberikan tanggung jawab moril kepada yang berinteraksi, untuk mewaspadai diri dengan tracing, dengan testing dan sebagainya. Hanya itu yang bisa menyelamatkan pandemi ini untuk berakhir lebih cepat," kata Emil.
Sebelumnya, Sekretaris Pribadi Said Aqil yakni Sofwan Erce menyatakan, saat ini Said sedang dirawat intensif di salah satu rumah sakit di Jakarta.
Said juga dikabarkan sedang dalam kondisi baik.
Ia pun meminta agar semua masyarakat, khususnya warga Nahdliyin untuk mendoakan kesembuhan Said dari Covid-19.
"Sebagaimana yang sering Beliau sampaikan, Covid-19 bukan akhir. Covid-19 ini bukan hal yang buruk dan bisa menimpa siapa saja dari latar belakang apa saja," ujar Sofwan.
PSBB Bodebek diperpanjang
Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) secara proporsional di wilayah Kota Bogor, Depok, Bekasi, Kabupaten Bogor, dan Kabupaten Bekasi (Bodebek) kembali diperpanjang.
PSBB Bodebek kembali diperpanjang sampai 23 Desember 2020.
Ketua Harian Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Daerah Provinsi Jawa Barat Daud Achmad mengatakan, perpanjangan PSBB terbaru berdasarkan sejumlah alasan.
Pertama, keputusan perpanjangan PSBB secara proporsional wilayah Bodebek diselaraskan dengan kebijakan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.
Adapun Pemprov DKI Jakarta memperpanjang PSBB transisi sampai 6 Desember 2020.
Sementara, penerapan PSBB Bodebek sebelumnya hanya sampai 25 November 2020.
Alasan lainnya, keputusan perpanjangan PSBB didasarkan pada berbagai hasil kajian epidemiologi.
Menurut Daud, pertambahan jumlah kasus juga menjadi pertimbangan.
"Penambahan kasus di wilayah Bodebek dalam sepekan terakhir ini masih cukup tinggi," ucap Daud dalam keterangan resmi yang diterima, Senin (30/11/2020).
Berdasarkan data Pusat Informasi dan Koordinasi Covid-19 Jabar (Pikobar) pada Senin, pukul 11.00 WIB, kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di kawasan Bodebek dalam tujuh hari terakhir bertambah 880 kasus.
Daud pun mengimbau kepada masyarakat Jabar, khususnya Bodebek, untuk tetap displin menerapkan protokol kesehatan.
Berita ini tayang di Kompascom: Ridwan Kamil Puji Ketua PBNU yang Berani Umumkan Diri Positif Covid-19