Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Komisi VIII DPR: Usut Tuntas Motif Ajakan Jihad dalam Azan

Pimpinan Komisi VIII DPR RI meminta aparat penegak hukum mengusut tuntas motif ajakan jihad dalam lafal azan.

Penulis: Chaerul Umam
Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-in Komisi VIII DPR: Usut Tuntas Motif Ajakan Jihad dalam Azan
Grafis Tribunnews.com/Ananda Bayu S
Ace Hasan Syadzily 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pimpinan Komisi VIII DPR RI meminta aparat penegak hukum mengusut tuntas motif ajakan jihad dalam lafal azan.

Sebelumnya, viral di media sosial sekelompok orang mengumandangkan azan di beberapa tempat.

Berbeda dengan panggilan saat salat yang umum dikumandangkan, azan tersebut dilantunkan dengan menggunakan lafal jihad.

"Pihak penegak hukum harus mengusut tuntas apa motif dibalik tindakan ajakan jihad dengan melakukan kekerasan membawa senjata tajam. Pihak kepolisian harus mengusutnya dengan tuntas tindakan tersebut," kata Wakil Ketua Komisi VIII DPR Ace Hasan Syadzily kepada wartawan, Selasa (1/12/2020).

Politikus Partai Golkar itu juga mengimbau masyarakat untuk tidak terprovokasi dengan tindakan tersebut.

Baca juga: Muhammadiyah Minta Aparat Selidiki dan Blokir Video Azan Jihad

"Selain tindakan itu telah keluar dari koridor ajaran Islam karena telah melakukan bid!h dzolalah, juga bertentangan dengan semangat jihad yang dipahaminya secara salah kaprah," ujar Ace.

Sebagaimana diketahui, di media sosial ramai unggahan penggantian lafal hayya 'alas shalah di dalam azan dengan lafal hayya 'alal jihad.

BERITA TERKAIT

Unggahan tersebut bermula dari instruksi seseorang yang tak dikenal namanya melalui pesan suara.

Tak lama setelah beredarnya instruksi tersebut, unggahan azan dengan lafal hayya 'alal jihad bertebaran di media sosial melalui tayangan video.

Dalam video yang beredar berisi juga keterangan daerah tempat seruan azan hayya alal jihad itu dikumandangkan.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di

Wiki Populer

© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas