Upayakan Reintegrasi Optimal, Kepala BNPT Tinjau Langsung Mitra Deradikalisasi di Medan
Untuk menjaga mantan narapidana terorisme dalam koridor reintegrasi dengan masyarakat, BNPT tinjau salah satu lokasi kewirausahaan
Penulis: Chaerul Umam
Editor: Sanusi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Chaerul Umam
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Untuk menjaga mantan narapidana terorisme dalam koridor reintegrasi dengan masyarakat, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Komjen Pol Boy Rafli Amar, secara langsung meninjau salah satu lokasi kewirausahaan yaitu Yayasan Ashabul Kahfi di Medan, Sumatera Utara pada Senin (30/11/2020) siang.
Kepala BNPT yang didampingi Deputi Bidang Pencegahan, Perlindungan, dan Deradikalisasi, Mayjen TNI Hendri Paruhuman Lubis dan Direktur Deradikalisasi BNPT, Prof. Irfan Idris, disambut langsung oleh Ketua Yayasan Ashabul Kahfi, Marwan alis Wak Geng.
Baca juga: Bursa Calon Kapolri Makin Riuh, Kepala BNPT Ikut Masuk Kandidat Kuat
Baca juga: BNPT Bentuk Gugus Tugas Pemuka Agama Cegah Paham Radikal
Lahan pertanian milik Yayasan Ashabul Kahfi adalah sebuah usaha kemandirian kelompok dari Ikhwan Mitra Deradikalisasi BNPT.
Lahan seluas kurang lebih 3 hektar tersebut saat ini diisi aktivitas kebun dan pertanian seperti tanaman jagung, peternakan unggas, dan aktivitas lainnya.
Pada kesempatan kunjungan ini, Marwan menyampaikan rasa syukur atas dukungan BNPT yang menyokong reintegrasi para anggota yayasan bahkan hingga mempekerjakan masyarakat sekitar.
Ia juga menyampaikan saat ini minat para pemuda yayasan terus berkembang merambah bidang-bidang lainnya.
“Alhamdulillah sekali kami biasa didatangi staf BNPT saja sudah gembira, saat ini dihadiri langsung oleh Kepala BNPT dan jajarannya. Adapun untuk minat teman-teman mitra deradikalisasi inginnya mulai belajar usaha bengkel dan mebel, ini yang sedang kita usahakan,” ujar Marwan.
Usai meninjau perkebunan, Kepala BNPT juga menyampaikan dalam proses reintegrasi dan pengembangan program mitra Deradikalisasi tidak bisa dilakukan sendiri saja oleh BNPT.
Oleh karenanya dibutuhkan perhatian dan sentuhan oleh elemen negara dan masyarakat agar program dapat berjalan dengan baik.
“BNPT memberikan bimbingan di bidang usaha sebagai bentuk amanat undang-undang. Yang perlu diingat hal ini membutuhkan partisipasi dari berbagai pihak, kita terus evaluasi agar ke depannya bisa lebih baik lagi, kalau perlu kita cari peluang-peluang untuk memajukan mitra dan masyarakat sekitarnya,” ujar Komjen Pol. Boy Rafli Amar.
Kegiatan ini juga dihadiri sejumlah perwakilan pemerintah setempat seperti Kapolres Pelabuhan Belawan, Kapolsek Hamparan Perak, PJS Banramil, Camat Hamparan Perak, Camat Medan Marelan, Kepala Desa, Badan Pemasyarakatan Kota Medan, dan Kepala Lingkungan Dusun.