Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Perkembangan Kasus Aktif Covid-19 Indonesia Lebih Rendah dari Rata-Rata Dunia

Juru Bicara Satgas Covid-19 Prof Wiku Adisasmito mengabarkan perkembangan kasus aktif covid-19 di Indonesia masih di bawah rata-rata dunia.

Penulis: Shella Latifa A
Editor: Tiara Shelavie
zoom-in Perkembangan Kasus Aktif Covid-19 Indonesia Lebih Rendah dari Rata-Rata Dunia
YouTube Sekretariat Presiden RI
Juru Bicara Satgas Covid-19 Prof Wiku Adisasmito mengabarkan perkembangan kasus aktif covid-19 di Indonesia masih di bawah rata-rata dunia. 

TRIBUNNEWS.COM - Juru Bicara Satgas Covid-19 Prof Wiku Adisasmito mengabarkan perkembangan kasus aktif covid-19 di Indonesia.

Menurutnya keterangannya, kasus aktif covid-19 Indonesia ini masih di bawah rata-rata dunia.

"Saat ini, persentase angka kasus aktif di Indonesia masih berada di bawah rata-rata dunia, dengan selisih sebesar 15,27 persen," ucapnya dalam konferensi pers pada kanal YouTube Sekretariat Presiden, Selasa (1/12/2020).

Angka rata-rata kasus aktif covid di dunia sebesar 28,52 persen.

Baca juga: Legislator PAN Apresiasi Anies Baswedan yang Umumkan Dirinya Terjangkit Covid-19

Baca juga: Update Infeksi Global Hari Ini 2 Desember, Total Kasus 64,1 Juta, Jumlah Pasien Sembuh 44,4 Juta

Diketahui, beberapa hari ini kasus positif covid-19 skala nasional terus membengkak.

Terlihat pada grafik pada video ini, Indonesia sempat mengalami penurunan kasus aktif covid-19.

"Sempat ada tren penurunan kasus," ucap Wiku.

Berita Rekomendasi

"Dan kembali meningkat pada minggu kedua bulan November," tambahnya.

Baca juga: Update Persebaran Corona di 34 Provinsi: Jakarta Jadi yang Tertinggi, Ada 1.058 Kasus Positif Baru

Baca juga: Pakar Imunisasi: Indonesia Telah Siap untuk Rantai Distribusi Vaksin

Melihat data grafik perbandingan, kasus aktif covid-19 Indonesia berada di kisaran 13,25 persen.

Jika dibandingkan negara Eropa, Indonesia masih berada jauh lebih rendah seperti negara Belgia dan Perancis.

Kedua negara ini memiliki angka kasus aktif melebihi 90 persen lebih.

herd immunity mungkin tidak akan bisa tercapai karena antibodi dalam beberapa pasien Covid-19 yang sudah sembuh hanya bertahan selama beberapa minggu
herd immunity mungkin tidak akan bisa tercapai karena antibodi dalam beberapa pasien Covid-19 yang sudah sembuh hanya bertahan selama beberapa minggu (Freepik)

Belgia memiliki angka kasus aktif 90,64 persen, sedangkan Prancis berada di angka kisaran 90,36 persen.


Selanjutnya, angka kasus aktif covid-19 untuk negara Amerika Serikat (AS) sebanyak 39,06 persen.

Sedangkan untuk negara asia lainnya seperti Korea Selatan, Hongkong dan Jepang memiliki angka kasus aktif yang lebih besar dengan Indonesia.

Angka kasus aktif covid-19 Korea Selatan berada di kisaran angka 17,60 persen.

Tim Pakar dan Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Prof Wiku Adisasmito mengingatkan pencegahan klaster baru saat libur panjang.
Tim Pakar dan Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Prof Wiku Adisasmito mengingatkan pencegahan klaster baru saat libur panjang. (Tim Komunikasi Publik Gugus Tugas Nasional)

Hongkong berada kisaran 13,65 persen.

Sedangkan, Jepang memiliki angka kasus aktif covid-19 sebanyak 14,44 persen.

Wiku menyampaikan negara Asia itu sedang mengalami peningkatan grafik angka kasus aktif covid-19 yang artinya masuk ke dalam fase second wave.

"Hal ini membuktikan bahwa negara-negara tersebut masuk ke dalam fase second wave yang sedang cukup banyak terjadi negara bagian Eropa dan sebagian negara Asia," ucapnya.

Baca juga: IATA: Maskapai Penerbangan Kunci Keberhasilan Distribusi Vaksin Covid-19 ke Seluruh Dunia

Baca juga: Telkom Siapkan Aplikasi untuk Monitoring Distribusi Vaksin Covid-19

Jubir satgas covid-19 ini mengingatkan kasus covid-19 ini masih berada dimana saja.

"Dari data nasional dan dunia, bisa kita ambil pelajaran, bahwa pandemi Covid-19 masih ada, dan ada dimana-mana."

"Tidak kenal umur, tidak kenal orang, cepat atau lambat, jika seseorang lengah maka akan menjadi penderita selanjutnya," tegas Wiku.

Menurutnya, pemerintah memahami masyarakat sudah jenuh dan lelah menghadapi pandemi covid-19 ini.

"Namun, bukan berarti kita harus kalah. Tetap jaga semangat untuk terus memutus rantai penularan," ucap Wiku.

(Tribunnews.com/Shella)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas