Kemendag Lakukan Pelepasan Ekspor ke Pasar Global di Tengah Pandemi
Di tengah pandemi Covid-19 Kemendag terus berusaha bangkitkan ekonomi dengan ekspor ke pasar global.
Editor: Husein Sanusi
TRIBUNNEWS.COM, LAMONGAN - Ditengah badai pandemi yang masih mendera, Kementerian Perdagangan justru semakin memperlihatkan kinerjanya dalam membangkitkan perekonomian Nasional. Hal ini dibuktikan dengan dimulainya pelepasan ekspor ke Pasar Global secara serentak se Indonesia yang dipimpin langsung oleh Presiden Joko Widodo, Jumat (4/12/2020).
“Hari ini kementerian perdagangan melakukan kegiatan pelepasan ekspor ke Pasar Global secara serentak se Indonesia dan dipimpin langsung oleh bapak Presiden Jokowi. Total ada 133 perusahaan yang terdaftar melakukan ekspor secara bersamaan. Tentu ini menjadi satu bukti prestasi bahwa pemerintah berhasil mendorong kinerja ekspor guna membangkitkan kembali perekonomian Nasional ditengah pandemi,” Ujar Staf Khusus Menteri Perdagangan, Lukmanul Khakim, disela keikutsertaanya melakukan pelepasan ekspor di PT Bumi Menara Internusa (BMI), Lamongan.
Lukman mengatakan, Dari total 133 perusahaan tercatat nilai ekspor mencapai USD 1,63 Miliar atau setara Rp 23,58 Triliun. Diharapkan momentum ini mampu membawa dampak positif terutama dalam memberikan motivasi kepada seluruh pelaku usaha dibidang eksportir untuk meningkatkan produktifitasnya.
“Kemendag berkomitmen akan terus meningkatkan kinerjanya dalam menggenjot ekspor. Karena peluang Indonesia dalam meningkatkan kinerja ekspornya makin terbuka lebar dengan adanya perjanjian Regional Comprehensive Economic Partnership (RCEP) yang berhasil ditandatangani beberapa waktu yang lalu dan beberapa perjanjian perdagangan yang lain,” Ujarnya.
Dikatakan Lukman, Ekspor produk Indonesia kedepan akan mempunyai prospek yang bagus seiring dengan peningkatan kualitas produk yang berdaya saing.
“Kemendag akan terus memacu pelaku usaha khususnya di sektor UKM untuk terus melakukan intensifikasi produk yang berkualitas dan berdaya saing. Sehingga produk umkm kita mampu diterima dengan baik di Pasar Global,” tutupnya.
Sementara itu dalam sambutanya, Menteri Perdagangan Agus Suparmanto menyampaikan laporan kepada Presiden Jokowi tentang kinerja Ekspor tahun ini mengalami peningkatan. “Peningkatan Ekspor ini menjadikan neraca perdagangan Indonesia mengalami surplus,” katanya.
Dari total 133 perusahaan eksportir, ada 79 perusahaan non-UKM dan 54 UKM. Namun kata Mendag, dari 79 perusahaan non-UKM tersebut ada satu perusahaan yang berhasil pertama kali melakukan ekspor perdana yaitu PT Universal Strategic Alliance dari Mojokerto Jawa Timur.
“Perusahaan ini untuk pertama kalinya mengekspor produk cerutu senilai 86.400 dolar AS atau setara Rp1,28 miliar ke pasar Jepang,” ujarnya.