Menko Luhut Minta Masyarakat Tidak Lagi Menciptakan Kerumunan Massa
Luhut B Pandjaitan berharap agar masyarakat tidak lagi menciptakan kerumunan massa yang akan berdampak pada meningkatnya kasus Covid-19.
Editor: Dewi Agustina
Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi Luhut B Pandjaitan berharap agar masyarakat tidak lagi menciptakan kerumunan massa yang akan berdampak pada meningkatnya kasus Covid-19.
"Akibat libur, lalu demonstrasi, lalu kedatangan apa itu, memang muncul kenaikan jumlah korban Covid-19. Tetapi sekarang semua sudah tertib, bagus," ungkap Menteri koordinator Kemaritiman dan Investasi Luhut B Panjaitan kepada Tribunnews.com, Jumat (5/12/2020) di Tokyo.
Menko Luhut juga telah meminta Kapolda dan Pangdam Jaya untuk melarang kerumunan massa yang merugikan banyak orang.
"Saya sudah minta kepada Kapolda dan Pangdam Jaya, tidak boleh ada lagi kumpul-kumpul yang bisa membuat korban rakyat sendiri. Kalau mau sakit sendiri, ya silakan saja. Kalau korban orang lain ya tak bagus, tak bertanggungjawab itu. Namun sekarang sudah tertib kembali," kata Luhut.
Baca juga: Kunjungan Menko Luhut ke Jepang Bawa Investasi Senilai 57 Triliun untuk SWF Indonesia
Mengenai vaksin Covid-19 yang ada di Indonesia menurut Menko Luhut, Presiden Jokowi nanti yang akan mengumumkan hal tersebut.
"Presiden akan umumkan progres yang saat ini cukup bagus. Angka Covid-19 harus diselesaikan baik untuk bisa tingkatkan ekonomi lebih baik lagi. Saya juga memonitor Jakart,a cek angka kemarin yang tampaknya ada keterlambatan data. Kita sudah perbaiki sistem IT nya di sana sehingga data yang menumpuk mencapai eksponensial sebenarnya tidak ada," ujarnya.
Jadi menurut Menko Luhut, secara mendasar sebenarnya semua kota besar cukup terkendali.
"Begitulah. Basically semua kota besar cukup terkendali dan saya sudah laporkan kepada Presiden mengenai perbaikan sistem IT tersebut," ujarnya.

Di masa mendatang Menko Luhut ingin penanganan yang terkait Covid-19 lebih baik lagi karena juga sempat ditanyakan beberapa pengusaha Jepang.
"Ke depan kita harus jauh lebih baik. Vaksin akan diumumkan oleh Presiden. Kita mengumpulkan semua upaya dan kita akan mengawal itu semua. Menteri Erick misalnya dengan vaksin mandiri sedang menyiapkan. Juga Sinovac," tambahnya.
Sementara itu telah terbit buku baru "Rahasia Ninja di Jepang" berisi kehidupan nyata ninja di Jepang yang penuh misteri, mistik, ilmu beladiri luar biasa dan penguasaan ilmu hitam juga. informasi lebih lanjut ke: info@ninjaindonesia.com