Belasan Nelayan 4 Hari Terombang-ambing di Laut Indramayu Setelah Mesin Kapal Mendadak Mati
Selama 4 hari, KM Krapu Lodi 60 gross ton (GT) terombang-ambing di tengah cuaca buruk di Perairan Indramayu.
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Handhika Rahman
TRIBUNNEWS.COM, INDRAMAYU - Selama 4 hari, KM Krapu Lodi 60 gross ton (GT) terombang-ambing di tengah cuaca buruk di Perairan Indramayu,, Pantai Utara Jawa Barat.
Kapal bermuatan 13 nelayan itu diketahui mengalami mati mesin dan kerusakan pada battery sejak Minggu (6/12/2020) sampai sekarang.
Kepala Kantor SAR Bandung, Deden Ridwansah mengatakan, posisi kapal itu diketahui sedang lego jangkar pada titik koordinat 6° 3'40.44"S 108°14'59.70"E.
"Kantor SAR Bandung menerima informasi pada Rabu (09/12/2020) dari pihak keluarga nakhoda Bapak Ari pukul 10.30 WIB," ujar dia kepada Tribuncirebon.com, Kamis (10/12/2020).
Deden Ridwansah menceritakan, pada Minggu itu, nakhoda KM Krapu Lodi sempat memberi kabar kepada pihak keluarga.
Baca juga: Perahunya Tertabrak Kapal Tangker, Saming Diselamatkan Nelayan, Mahmud Belum Ditemukan
Namun, hingga saat ini mereka belum bisa dihubungi kembali.
Sebagai tindak lanjut, Kantor SAR Bandung berkoordinasi dengan VTS Cirebon, SROP Cirebon, UPP Indramayu untuk melakukan pemapelan.
Baca juga: Nelayan di Lombok Tengah yang Hilang Ditemukan Tewas di Perairan Gili Kodek
Selain itu, Kantor SAR Bandung juga melakukan koordinasi dengan pengurus kapal yang bersangkutan untuk mengirimkan accu cadangan beserta chargernya untuk dibawa ke Pelabuhan Karangsong Indramayu.
Hingga Rabu (9/12/2020) kemarin, accu dan battery tersebut belum bisa diantarkan karena terkendala cuaca buruk.
"Sudah berada di Pelabuhan Karangsong sambil menunggu kapal untuk membawa sparepart tersebut ke posisi KM Krapu Lodi," ucapnya.
Pada Kamis (10/12/2020), Kantor SAR Bandung lalu menerjunkan KN SAR 206 untuk bertolak ke lokasi terombang-ambingnya KM Krapu Lodi pada pukul 04.30 WIB.
"Pada pukul 05.00 WIB Selain KN SAR 206, ada 4 kapal nelayan lainnya yang digerakan menuju KM Krapu Lodi yang membawa accu cadangan dan baterai untuk KM Krapu Lodi," ujarnya.
Keempat kapal itu bergerak dari Pelabuhan Karangsong. Jarak menuju lokasi KM Krapu Lodi diperkirakan sejauh 17 NM atau 31,5 Km.
Hingga berita ini diunggah, KN SAR 206 Bandung dan keempat kapal lainnya masih dalam pelayaran menuju lokasi terakhir KM Krapu Lodi.
"KN SAR 206 Bandung berangkat dengan 20 POB yang terdiri dari 11 orang Crew KN SAR 206, 3 Personel Kantor SAR Bandung, 2 Personel Lanal Cirebon dan 4 personil Polair Cirebon," ujar dia.
Artikel ini telah tayang di tribunjabar.id dengan judul 13 Nelayan Terombang-ambing di Tengah Cuaca Buruk Selama 4 Hari di Laut Indramayu, Mesin Kapal Mati